Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar dari laki-laki karena serangan jantung. Sebab, mereka takut memberitahu orang lain atau merasa malu jika saat ada hal yang salah pada kesehatan mereka, kata sebuah studi terbaru oleh Asosiasi Jantung Amerika Serikat.
Perempuan jauh lebih kecil kemungkinannya, dibandingkan lelaki, mengalami serangan jantung, tapi kemungkinan untuk meninggal dunia dua kali lebih besar daripada laki-laki.
Berdasarkan laporan dari Asosiasi Jantung Amerika Serikat penyebabnya adalah karena perempuan enggan pergi ke rumah sakit segera setelah serangan jantung datang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penulis penelitian mengatakan, mereka harap temuan tersebut dapat mengubah cara pandang perempuan melihat kebutuhan kesehatan mereka, serta bagaimana sistem kesehatan memperlakukan perempuan.
“Kita perlu memberdayakan perempuan untuk mengetahui gejala (serangan jantung),” kata ketua penelitian Judith Lichtman dari Yale School of Public Health. “(Dan) kita perlu memastikan sistem perawatan kesehatan mendengar perempuan-perempuan ini juga memproses mereka.”
Perempuan yang mengalami serangan jantung sering menunda pengobatan karena mereka tidak ingin merepotkan siapa pun, kata studi tersebut. Kemudian, pada saatnya mereka pun setuju untuk datang ke dokter. Padahal, jika tidak diobati segera serangan jantung lebih banyak melakukan kerusakan.
Lebih dari 15 ribu perempuan di bawah usia 55 tahun meninggal dunia karena penyakit jantung di Amerika Serikat setiap tahun.
Berdasarkan laman Mayo Clinic, serangan gejala serangan jantung pada perempuan yang paling umum adalah rasa sakit tertentu, tekanan, atau ketidaknyamanan di dada. Namun, gejala tersebut tidak selalu berat. Kadang, perempuan mengalami serangan jantung tanpa rasa nyeri di dada.
Perempuan lebih mungkin mengalami gejala serangan jantung tanpa rasa nyeri di dada, contoh seperti berikut:
- Ketidaknyamanan di leher, rahang, bahu, punggung, atau perut
- Sesak napas
- Nyeri pada lengan kanan
- Mual atau muntah
- Berkeringat
- Kepala ringan atau pusing
- Kelelahan yang tidak biasa
Gejala serangan jantung pada perempuan sering terjadi pada saat perempuan beristirahat, bahkan ketika sedang tidur. Tekanan mental juga bisa memicu serangan jantung pada perempuan.
(win/win)