Radang Gusi Parah Menyebabkan Laki-laki Impoten

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 07 Apr 2015 04:51 WIB
Potensi hubungan antara masalah gigi dan kinerja seksual terletak pada kesehatan pembuluh darah.
menyikat dan membersihkan gigi dengan benang (flossing) secara teratur bisa berdampak pada kehidupan seksual laki-laki. (Thinsktock/LuckyBusiness)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian baru melaporkan, menyikat dan membersihkan gigi dengan benang (flossing) secara teratur bisa berdampak pada kehidupan seksual laki-laki.
 
Penelitian kecil di Turki menemukan, laki-laki berusia 30-an yang memiliki penyakit periodontal yang parah lebih dari tiga kali, lebih besar kemungkinannya menderita masalah ereksi dibandingkan laki-laki dengan gusi yang sehat.  

Hasil penelitian menunjukkan, sebanyak 53 persen dari laki-laki dengan disfungsi ereksi, masalah ketika mendapatkan atau mempertahankan ereksi, memiliki radang gusi. Ini dibandingkan dengan 23 persen orang-orang tanpa tanda-tanda penyakit gusi.

Potensi hubungan antara masalah gigi dan kinerja seksual terletak pada kesehatan pembuluh darah. Ereksi terjadi ketika otak merasakan rangsangan seksual, menyebabkan otot-otot di penis bersantai dan meningkatkan aliran darah ke jaringan organ tersebut. Pembuluh vena lalu menutup untuk menjaga darah mengalir keluar dari daerah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian tersebut didasarkan pada premis bahwa penyakit gusi dapat mengurangi elastisitas lapisan endotel pembuluh darah yang menyebabkan disfungsi ereksi.  

“Kita tahu bahwa penyakit periodontal (penyakit jaringan pendukung gigi) menyebabkan disfungsi endotel sistemik yang menyebabkan patologi vaskular,” kata penulis penelitian Fatih Oguz, profesor di departemen urologi di Fakultas Kedokteran Universitas Inonu di Malatya, Turki.

“Patologi vaskular adalah penyebab paling umum disfungsi ereksi.”

Penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan antara periodontitis kronis (penyakit gusi) dan penyakit vaskular sistemik seperti penyakit jantung koronier, diabetes, stroke, dan kelahiran prematur, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat.  

“Disfungsi ereksi dan periodontitis kronis pada manusia disebabkan oleh faktor-faktor risiko yang sama  seperti penuaan, merokok, diabetes mellitus, dan penyakit arteri koroner,” kata Oguz yang studinya diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine.

Beberapa ahli mempertanyakan hasil studi. “Penyakit gusi mungkin terkait dengan penyakit yang mendasari lain, tetapi disfungsi ereksi? Saya sangat tidak setuju. Itu bukan suatu kondisi penyebab,” kata Bruce Gilbert, profesor urologi di Hofstra North Shore, New York.

“Tapi hasil studi membuat mendesak kita untuk mempertimbangkan bahwa penyakit mulut adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan saat kita menilai kesehatan tubuh keseluruhan.”

(win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER