Lusinan Belatung Bersarang di Tengkorak Seorang Pria Vietnam

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 12:57 WIB
Pham Quang Lanh (28) sering mengeluh sakit kepala. Tapi dia tidak menyangka bahwa penyebab sakit kepalanya karena ada lusinan belatung yang bersarang di sana.
Ilustrasi belatung (fiulo/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang laki-laki asal Vietnam bernama Pham Quang Lanh (28) sering mengeluh sakit kepala. Tapi dia tidak menyangka bahwa penyebab sakit kepalanya karena ada lusinan belatung yang bersarang di sana.

Setahun yang lalu, tengkorak Quang Lanh pernah kemasukan pelat logam setelah tersambar batang besi di lokasi bangunan tempat ia bekerja. Ia sempat menjalani operasi, sayangnya operasi tersebut gagal dan menyebabkan kepalanya bengkak karena infeksi yang mematikan.

Lantaran takut tak bisa membayar biaya perawatan medis, Quang Lanh pun membiarkan infeksi tersebut dan berharap sakit kepala yang dideritanya reda dengan sendirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi beberapa waktu kemudian, ketika ia meminta keluarganya melihat luka infeksi di kepala, terlihat lusinan belatung sedang merangkak di bawah kulit. Sontak, keluarga pun membawanya ke Hanoi's Viet Duc Hospital.

"Ketika bekas lukanya membengkak setahun yang lalu, dia tidak pergi ke rumah sakit karena alasan keuangan,” kata Dr Nguyen Duc Anh, ahli bedah saraf yang menanganinya. “Alasan pembengkakan itu karena ada infeksi dan akhirnya beberapa jaringan mati, menyebabkan luka bernanah.”

"Ketika kami membawanya ke ruang operasi, kami menemukan beberapa belatung. Kami memerlukan operasi penuh untuk mengeluarkan belatung yang telah masuk lebih dalam."

Namun sang dokter mengatakan belatung tersebut benar-benar menyelamatkan nyawa Quang Lanh, karena belatung justru memakan jaringan di kepalanya yang terinfeksi.

"Ini semacam larva lalat yang sangat jarang ditemukan, terutama di tengkorak. Saya menemukan delapan referensi dalam literatur medis di seluruh dunia dan dalam setiap kasus pasien lainnya meninggal,” kata Dr Anh.

"Dalam kasus pria ini, bagaimanapun, belatung tidak memakan bagian otaknya karena adanya pelat logam. Mereka benar-benar telah membuatnya hidup dengan memakan jaringan yang mati yang bisa saja membuat infeksi menyebar lebih cepat dan membunuhnya."

(mer/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER