Mengintip Fesyen Ekstrem Festival Musik Coachella

Vega Probo | CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2015 08:30 WIB
Apa pun busana dan aksesori yang dikenakan para pesohor dan penonton Festival Musik Coachella, syaratnya: harus keren dan nyaman.
Gaya keren Alessandra Ambrosio, model Victoria's Secret, dan kawan-kawannya di Festival Musik Coachella. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Festival Musik Coachella pekan pertama memang telah usai, pada Minggu (12/4) lalu di gurun pasir Colorado, Indio, California, AS. Namun masih ada pekan kedua (17-19/4). Artinya, masih banyak gaya para penonton, juga pesohor yang bisa kita contek.

Harus diakui, gaya para penonton Coachella memang seru! Sampai-sampai Blake Sennett, gitaris grup band Night Terrors of 1927, mengatakan siap berpesta jika mendapati penyanyi Rihanna di antara para penonton yang rata-rata tampil seksi.

And if Rihanna’s here, I fucking hope I see her, and let’s party,” katanya sebagaimana dikutip laman The Guardian. Fesyen Coachella memang ekstrem. Gaya “sexy cowboy” sangat populer, sesuai lokasinya yang berada di tengah gurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rata-rata pesohor dan penonton Coachella mengenakan atasan minimalis, celana jin ketat atau hotpant, dipadu sepatu bot, plus topi atau bandana. Lihat saja, gaya penyanyi Cody Simpson di tenda H&M Loves Coachella.

Gaya hippie juga jadi pilihan para penggemar Coachella, salah satunya Steven van Zandt. Pria tampan berusia 23 tahun ini menyatakan, “All I bring is my shorts, my underwear, socks, shoes and a bandana.”

Aksesori metal jadi tren di Coachella. Begitu juga gaya klasik kaum muda indie seperti dikenakan Jack White serta Belle and Sebastian. Gaya bling-bling juga mendapat tempat di Coachella seperti yang dipamerkan penyanyi rap A$AP Rocky.

Mengenakan busana Hood By Air yang didominasi hitam, ia tampil glamor sekalipun siluetnya tak biasa. Namun tidak sedikit juga penggemar Coachella yang bergaya ngejreng ala peserta Radical Faerie yang tentu saja mencuri perhatian banyak pasang mata.

Ada juga yang mengenakan “Boho chic.” Agaknya para pesohor dan penonton yang memenuhi arena Coachella terinspirasi gaya orang tua mereka saat menonton Woodstock, dahulu kala, lengkap dengan denim, samakan kulit, dan aksesori fringe.

“Kebanyakan penggemar Coachella mengenakan busana tak ubahnya replika busana orang tua mereka di festival musik era lampau,” tulis Lynn Yaeger untuk Vogue, tahun lalu. Motif flora dan abstrak sangat populer dari dulu hingga kini.

Melihat gaya para pesohor dan penonton yang berwarna-warni, identitas Coachella sebagai festival indie menguap dengan sendirinya. Apa pun busana dan aksesori yang dikenakan, syaratnya memang harus keren, dan tentu saja nyaman.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER