Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu momen yang akan menjadi sorotan rakyat Indonesia beberapa bulan ke depan adalah pernikahan putra sulung Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka dengan kekasihnya Selvi Ananda Putri.
Pernikahan yang akan dihelat Juni mendatang itu digelar dengan tata cara adat tradisional Surakarta. Pada momen istimewa tersebut, kedua mempelai beserta Presiden dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, akan mengenakan busana kejawen dengan gaya Surakarta berbahan beledu atau biasanya disebut beludru.
Busana yang akan dikenakan pada saat resepsi Gibran dan Selvi itu dirancang oleh desainer asal Solo, Hanif Aisyah Nanjaya. Dilansir dari detik.com, Hanif mengatakan, pembuatan pesanan tersebut saat ini baru dikerjakan hingga sekitar lima puluh persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menargetkan, pembuatan seluruh pesanan busana keluarga Istana akan selesai pada awal Mei, dengan beberapa kali fitting untuk mendapatkan hasil terbaik.
Pada saat resepsi, mempelai akan mengenakan beskap dan kebaya klasik hitam gaya Surakarta. Bahan yang digunakan pada pernikahan agung tersebut adalah beledu dengan kualitas terbaik. Bahan tersebut akan memancarkan kesan elegan mempelai. Meskipun terlihat tebal, beledu tersebut tidak membuat gerah dan nyaman dikenakan.
“Untuk mempelai perempuan akan mengenakan kebaya klasik khas keraton, untuk mempelai laki-laki akan mengenakan beskap. Kesemuanya dari bahan beludru. Sedangkan kain jarik yang dipakai adalah batik tulis bermotif sidomukti,” kata Hanif saat ditemui oleh detik.com di rumah mode Chili Kebaya, Solo, pada Rabu (15/4).
Untuk mempercantik tampilan busana mempelai perempuan, Hanif memperindah kebaya dengan berbagai sentuhan. Di antaranya, ekor kebaya yang menjuntai hingga satu meter, serta detail sulaman benang emas yang kian mempermanis beledu hitam anggun tersebut.
Hanif juga dipercaya merancang busana Jokowi dan Iriana serta putra-putrinya. Presiden akan mengenakan beskap hitam beledu dipadukan kain batik bermotif trumtum, kata Hanif. Sementara, Ibu Negara akan mengenakan kebaya klasik, juga dengan bawahan kain batik truntum.
Perancang muda Solo itu mengatakan, busana dalam prosesi midodareni atau malam sebelum resepsi, busana yang disiapkan untuk mempelai adalah busana khusus yang dipadu kain batik bermotif wahyu tumurun.
(win/mer)