Jakarta, CNN Indonesia -- Ada enam jenis orang gemuk, berdasarkan identifikasi yang dilakukan para peneliti. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan khusus kepada masing-masing orang.
Idenya adalah, dengan menentukan jenis-jenis obesitas yang dialami seseorang, dokter bisa memberikan rekomendasi penurunan berat badan yang sesuai kepada individu, seperti dilansir dari laman Forbes.
Studi tersebut mengidentifikasi beberapa kelompok, laki-laki muda peminum berat, orang paruh baya tidak bahagia dan pencemas, orang tua yang meskipun hidup dengan kondisi kesehatan kurang baik tetapi bahagia, perempuan muda sehat, orang tua yang sehat dan kaya, dan individu dengan kesehatan sangat buruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Public Health tersebut, para ilmuwan melaporkan, obesitas selama ini diperlakukan dengan kebijakan 'satu ukuran cocok untuk semua'. Peneliti dari Universitas Sheffield mengatakan, dengan penelitian ini pengobatan akan menjadi lebih efektif.
Menurut data Pusat Kesehatan Nasional di Amerika Serikat, negara tersebut menghabiskan sekitar £ 6 miliar atau sekitar Rp 115 triliun untuk obesitas.
Penelitian Kesehatan Yorshire menganalisis sekitar 4.144 penderita obesitas, yaitu orang-orang dengan indeks massa tubuh lebih dari 30. Mereka memakai analisis klaster dua langkah untuk mengidentifikasi kelompok yang memakai karakteristik sama.
Mark Green, dari Universitas Sheffield berkomentar, orang-orang dalam kelompok yang diidentifikasi mungkin membutuhkan pengobatan yang sangat berbeda, dan merespons kebijakan kesehatan dengan sangat berbeda.”
Penelitian itu membahas cara-cara praktis di mana setiap kelompok dengan masalah kesehatan berbeda ditangani secara efektif dengan mempertimbangkan latar belakang mereka.
Dokter sebaiknya mendorong dilakukannya tujuan yang lebih masuk akal. Penelitian ini juga menemukan, dengan melakukan latihan fisik campuran dengan bantuan mental dapat membantu individu paruh baya yang menderita obesitas.
Enam tipe obesitas tersebut adalah sebagai berikut:
Perempuan sehat mudaOrang-orang dalam kelompok ini cenderung bahagia dan relatif sehat di antara para peserta penelitian. Mereka melaporkan insomnia rendah, kecemasan, depresi, dan kualitas hidup yang relatif tinggi. Mereka melakukan beberapa jenis olahraga dan upaya untuk mengendalikan berat badan.
Laki-laki muda peminum beratKelompok ini mirip dengan sebagian besar variabel di atas, termasuk kesejahteraan, dengan pengecualian mereka peminum berat.
Individu paruh baya tidak bahagia dan pencemasOrang-orang ini memiliki kesehatan mental buruk dan kualitas hidup rendah. Mereka juga mengalami insomnia, kecemasan, depresi, nyeri, dan kelelahan. Mereka melakukan olahraga dan melakukan upaya mengendalikan berat badan. Konsumsi alkohol kelompok ini adalah yang terendah.
Lansia yang secara fisik sakit tapi bahagiaKelompok ini mengalami masalah kesehatan kronis, misalnya diabetes, tekanan darah tinggi, dan arthritis. Namun, pada dasarnya hidup mereka bahagia, dan mencetak nilai yang baik untuk kepuasan hidup.
Orang dewasa lebih tua yang makmurHampir semua orang dalam kelompok ini, sekitar 99 persen, memiliki tekanan darah tinggi, tetapi dengan sedikit masalah kesehatan lain. Kesehatan mental mereka juga sangat baik, dan punya kepuasan hidup tinggi. Mereka adalah kelompok peminum tertinggi ke dua.
Orang dengan kesehatan sangat burukKelompok ini memiliki masalah kesehatan terbanyak, juga masalah mental terburuk. Mereka menderita diabetes, tekanan darah tinggi, masalah pernapasan, dan arthritis. Skor mereka sangat tinggi untuk keluhan kelelahan, sakit, kecemasan, depresi, dan insomnia. Kualitas dan kepuasan hidup mereka sangat rendah.
(win/mer)