Jakarta, CNN Indonesia -- Tak ada yang bisa menampik keindahan alam bawah laut di Timur Indonesia. Airnya yang jernih, karangnya yang berwarna-warni, ikannya yang beragam, tak heran jika kawasan laut Indonesia Timur didaulat sebagai yang terindah di Indonesia.
Keindahan ini pun mampu menjadi magnet bagi banyak orang untuk datang dan menyaksikan alam bawah laut Indonesia Timur secara langsung. Salah satu orang yang amat terkagum dengan keindahannya adalah Kapolda Banten, Boy Rafli Amar.
Ketika ditemui di kawasan Tanjung Lesung beberapa waktu lalu, Boy menceritakan pengalaman menyelamnya yang paling berkesan di Indonesia bagian Timur. "Yang paling berkesan menyelam di Papua," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia senang dengan alam bawah laut di sana karena kondisinya yang masih alami. "Terumbu karangnya masih asli. Ikannya warna-warni ada merah, biru, kehijauan, ada kuning," ujarnya. "Itu saja rasanya sudah membuat kita mengakui kebesaran Tuhan."
Boy berujar, kenikmatan menyelam bisa dirasakan dengan menyaksikan terumbu karang yang masih asli. "Apalagi airnya jernih. Ikan itu bisa kita pegang-pegang karena di Papua kebanyakan ikan hias," kata Boy bercerita.
Selain bisa menyaksikan keindahan alam bawah laut secara langsung, menyelam bagi Boy merupakan kegiatan yang bisa memberikan ketenangan diri.
"Walaupun bertiga berempat akhirnya di laut itu kita sendiri. Ada kepuasan tersendiri karena di bawah laut itu tegang tapi kita harus rileks," ujarnya.
Baginya, menyelam juga bukan olahraga yang sembarangan dan instan. Dalam proses belajar maupun pelaksanaannya harus penuh dengan kesabaran dan ketenangan.
"Saat menyelam itu kita harus bisa mengatur ketenangan agar bisa mengontrol alat-alat yang ada dalam tubuh kita," kata Boy.
Sayangnya, kini sudah cukup lama Boy tak menggeluti hobinya itu terkait banyak pekerjaan yang harus ia lakukan. Padahal dulu, ketika masih bekerja di Jakarta, ia mengaku sering menyelam di kawasan Kepulauan Seribu.
"Selama (bertugas) di Banten belum (menyelam). Semuanya karena tugas, pasti menyangkut waktu. Bisa 2-3 hari," ujarnya.
(utw/utw)