Di Okinawa misalnya, penduduknya gemar menikmati teh. Namun di daerah ini, shan-pien- cara penduduk menyebut teh- sangatlah populer. Sang penulis buku, Dan Buettner bahkan menuliskan bahwa ia melihat seorang tua berumur 104 tahun membuat teh melati. "Ia berjongkok di sudut dan menuangkan air panas di atas daun. Seketika ruangan penuh dengan aroma yang lembut, aroma bunga," tulis Dan.
Shan-pien bagi orang Okinawa adalah teh dengan sedikit aroma. Mereka bukan hanya dibuat dari daun teh biasa. Namun shan-pien dibuat dari gabungan teh hijau, bunga melati dan sedikit kunyit.
Menurut peneliti, katekin, antioksidan yang ada dalam teh hijau berfungsi membantu memperpanjang usia. Katekin dan senyawa lain dalam teh hijau diprediksi dapat menurunkan risiko stroke, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Salah satu studi juga menemukan bahwa konsumsi teh hijau akan membantu meningkatkan metabolisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT