Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini penelitian selalu mengungkapkan berbagai fakta terkait bahaya makanan siap saji. Mulai obesitas sampai masalah pencernaan. Namun para ilmuwan melakukan penelitian baru tentang junk food dan mengungkapkan fakta yang sangat mengejutkan. Junk food tak cuma jadi pencetus obesitas.
Menurut penelitian yang dilakukan di King College London, junk food ternyata akan membunuh bakteri perut yang melindungi tubuh terhadap obesitas, diabetes, kanker, penyakit jantung, kondisi peradangan usus, sampai autisme. Usus manusia mengandung sekitar 3500 spesies mikroba yang berbeda. Mikroba ini akan bersatu dan mengisi berat badan Anda sebanyak tiga pon.
Peneliti percaya bahwa diet yang diklaim paling baik adalah diet terhadap konsumsi makanan yang diproses. Diet pada makanan ini dianggap lebih baik dibanding diet lainnya. Diet lain selain diet makanan olahan dan junk food akan menghilangkan jumlah mikroba baik di dalam perut lebih dari sepertiganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian ini juga bisa menjelaskan alasan orang bertambah berat badannya dan yang lainnya tidak, sekalipun menyantap makanan berkalori, lemak, dan karbohidrat yang sama.
Penelitian yang dipimpin oleh Tim Spector ini melakukan uji kepada Tom, anaknya yang berusia 23 tahun untuk melakukan diet. Selama 10 hari Tom hanya bisa menyantap aneka junk food yaitu hamburger, keripik, nugget ayam dan minuman soda berperisa cola.
"Sebelum saya mulai makan makanan ini, ayah saya melihat ada sekitar 3500 spesies bakteri dalam usus saya. Semuanya didominasi oleh jenis bakteri
Firmicutes," kata Tom dilansir dari Guardian.
"Setelah menyantap junk food selama 10 hari, saya kehilangan 1300 spesies bakteri dalam usus. Dan usus saya didominasi oleh kelompok bakteri yang disebut B
acteriodetes."
Penelitian Spector ini nyatanya menunjukkan masalah yang jauh lebih kompleks dari sekadar makan terlalu banyak junk food. Kenyataannya, bakteri di dalam tubuh juga memiliki peran kunci yang tinggi dalam menangkal mikroba lain yang berpotensi membahayakan tubuh dan juga membantu metabolisme.
Bakteri baik tubuh ini menghasilkan enzim pencernaan, vitamin K dan A yang diperlukan tubuh. Kesemuanya ini berfungsi untuk membantu penyerapan mineral penting yaitu kalsium dan zat besi dari makanan ke dalam tubuh.
Ketidakseimbangan bakteri telah dikaitkan denggan adanya peningkatan kemungkinan kondisi kesehatan yang buruk. Hal ini bisa meningkatkan penyakit seperti kolitis dan radang usus. Sementara yang lainnya, buktinya menyebutkan bahwa autisme juga berhubungan dengan menurunnya aktivitas bakteri usus.
Lalu adakah makanan yang bisa membantu membuat bakteri usus yang sehat? Spector menyarankan konsumsi kopi, daun bawang, bawang putih dan seledri sebagai makanan ideal bakteri usus sehat.
(chs/mer)