Jakarta, CNN Indonesia -- Para ilmuwan memperingatkan bahwa sebentar lagi, minuman heroin yang bisa dibuat di rumah akan menjadi sebuah kenyataan. Jenis ragi rekayasa genetika baru memungkinkan seseorang mengubah gula menjadi candu.
Bagaimana jika ragi bisa menyeduh morfin dari gula? Anda tahu bahwa ragi memfermentasi anggur dan tanaman biji-bijian untuk membuat anggur dan bir? Ragi tersebut juga dapat mengubah gula menjadi obat terlarang morfin. Satu tegak minuman morfin rumahan ini bisa sekuat satu atau dua pil morfin.
Dikutip dari laman Independent, para ahli khawatir jika organisasi kriminal bisa mengakses teknologi yang memungkinkan mereka meninggalkan pertanian opium dan menggantinya dengan morfin lokal 'pabrik bir' agar produksi perdagangan gelap mereka lebih mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim peneliti di Universitas California, Berkeley, menemukan rantai yang hilang dalam proses mengubah gula menjadi bahan kimia yang memelopori morfin. Para peneliti berusaha merekayasa DNA ragi untuk meniru candu.
Penelitian ini sebetulnya bertujuan untuk menciptakan obat penghilang rasa sakit yang lebih murah dan adiktif yang sudah dilakukan selama lebih dari satu dekade. Lewat penelitian ini, para ilmuwan berharap, bisa membuka jalan baru terhadap produksi obat-obatan terapeutik.
Christopher Voight dari Institute Teknologi Massachusetts, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan, sebentar lagi akan segera hadir candu yang memungkinkan untuk dibuat di rumah.
Kekhawatiran tentang implikasi penelitian ini dirinci di dalam jurnal Nature Chemical Biology. Sementara itu, karya ilmiah yang menjelaskan tahapan kunci proses produksi candu dari gula makan ragi muncul dalam publikasi lain.
Tania Bubela, profesor dari Sekolah Kesehatan Masyarakat di Universitas Alberta, Kanada, memperingatkan, “Pada prinsipnya, siapa pun yang memiliki akses terhadap jenis ragi dan keterampilan dasar dalam fermentasi bisa menciptakan morfin dari ragi dengan menggunakan peralatan minuman di rumah atau peralatan pembuatan bir.
Tim peneliti dari Amerika Serikat dan Kanada mengatakan keprihatinan mereka tentang betapa berbahayanya teknologi nantinya. Mereka menyerukan agar dibuat peraturan ketat untuk menggagalkan potensi penyalahgunaan.
Penulis penelitian rekayasa biologi John Dueber dari Universitas California mengatakan , untuk saat ini seseorang setidaknya membutuhkan latar belakang dalam biologi sintesis dan genetika untuk menghasilkan jenis ragi yang tepat.
“Ini bukan ancaman,” katanya. “Tapi jika jenis yang dibuat untuk tujuan legal keluar, maka semua yang diperlukan adalah pengetahuan tentang pembuatan bir dan memfermentasikannya menjadi morfin.”
(win/mer)