Telanjur Makan Beras Plastik? Berikut Cara Kurangi Bahayanya

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2015 11:47 WIB
Banyak orang yang tidak tahu apakah beras yang selama ini mereka konsumsi merupakan beras sintetis atau bukan.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan hasil uji lab terkait beras yang diisukan merupakan beras plastik di Bantargebang. (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus beredarnya beras plastik cukup membuat resah masyarakat. Pasalnya, banyak yang tidak tahu apakah beras yang selama ini mereka konsumsi merupakan beras sintetis atau bukan. Jika sudah telanjur termakan, tentu saja tubuh bisa menanggung bahayanya.

Dokter dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam, mengatakan efek zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh biasanya bersifat komulatif atau menumpuk setelah pengonsumsian terus-menerus. Tapi ada juga orang hipersensitif yang bisa langsung merasakan efek negatif di tubuh meski baru sekali memakannya.

“Pada pencernaan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman seperti kembung, begah, mual, muntah, bahkan diare atau malah susah buang air besar,” kata Ari saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Efek Buruk yang Terjadi Bila Beras Plastik Masuk ke Tubuh)

Sayangnya, kata Ari, tidak banyak cara yang bisa dilakukan bila beras plastik sudah telanjur masuk ke dalam tubuh.

“Sebaiknya langsung observasi fungsi ginjal dan liver,” kata Ari menjelaskan.

Ari menyarankan sebaiknya orang-orang yang sudah telanjur makan beras plastik melakukan detoksifikasi untuk mengeluarkan zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam plastik dengan cara memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Cara tersebut juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

“Tidak banyak yang bisa dilakukan, tapi bila dengan detoksifikasi dengan buah-buahan dan sayuran, serta lakukan gaya hidup sehat.”



(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER