Jakarta, CNN Indonesia -- Menggigit kuku sudah menjadi kebiasan yang lumrah ditemukan. Banyak orang sangat suka menggerogoti kukunya hingga habis, bahkan sampai berdarah.
Ada beberapa alasan psikologis di balik kebiasaan menggigit kuku ini. Kebanyakan orang menggigit kukunya saat dalam keadaan tertekan atau sedang berpikir keras.
Bagi sebagian orang, kebiasaan ini sulit dihentikan. Namun, menurut beberapa dokter mengatakan bahwa ini harus dihentikan sebelum bahaya menggigit balik orang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah bahaya menggigit kuku seperti dilansir
Boldsky.
Ada banyak bakteri yang tersembunyi di dalam kuku. Sebuah penelitian mengungkap bahwa bakteri di dalam kuku lebih banyak dua kali lipat daripada di tangan.
Meskipun sudah mencuci tangan, bakteri tersebut masih berdiam di dalam kuku.
Ketika menggigit kuku, bakteri akan masuk ke dalam mulut dan meluncur ke dalam tubuh sehingga menyebabkan infeksi.
Kebiasaan ini menyebabkan abrasi, luka, dan peradangan di sekitar wilayah kuku. Luka merupakan pintu masuk bagi bakteri.
Bakteri tersebut dapat masuk ke darah sehingga menyebabkan infeksi kuku dan darah.
Ini merupakan efek paling berbahaya dari menggigit kuku.
Salah satu efek negatif dari kebiasaan ini adalah dapat mengubah panjang kuku secara permanen.
Menurut beberapa penelitian, orang yang menggerogoti kuku mereka biasanya mengalami perubahan yang membuat tangannya terlihat lebih pendek.
Sering menggigit kuku dapat menumbuhkan kutil di sekitar wilayah gigitan. Infeksi ini dapat menyebar karena adanya Human papillomavirus (HPV).
Bahayanya, ketika orang tersebut kembali menggigit kuku, infeksi dari kutil tersebut masuk ke mulut dan tubuh. Ini merupakan salah satu bahaya kesehatan paling riskan dari menggigit kuku.
Kebiasaan menggerogoti kuku dapat membuat gigi lemah. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat menggeser posisi gigi dari susunan normal.
Lebih jauh, gigi dapat terkelupas akibat gesekan teratur. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan infeksi gigi.
Hal ini merupakan dampak jangka panjang dari kebiasaan menggigit kuku.
Orang yang memiliki kebiasaan menggigit kuku biasanya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Mereka sangat lamban dan tidak dapat melakukan efisiensi waktu kerja.
Hal ini terjadi karena tangan mereka tak dapat digunakan ketika sedang menggigit kuku.
Orang dengan hobi menggigit kuku biasanya memiliki kualitas hidup yang buruk akibat penyakit bawaan, seperti infeksi pada kuku dan tubuh.
Lebih jauh lagi, mereka juga biasanya tertekan karena terlalu memikirkan cara menghentikan kebiasaan menggigit kuku. Pada akhirnya, ketenangan mental mereka terganggu.