Pasir, Tengkorak, dan Tebing di Arena Liar 'Mad Max'

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Minggu, 24 Mei 2015 16:05 WIB
Mad Max: Fury Road mengambil gambar di kawasan Namibia, tempat padang pasir tandus yang liar berpadu dengan eksotisme jerapah dan gajah Afrika.
Mad Max: Fury Road syuting di Namibia. (Warner Bros. Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menonton Mad Max: Fury Road membuat Anda ingin segera pulang ke rumah untuk mandi. Film itu menampilkan gurun pasir yang gersang. Tak ada pohon atau tanaman, hanya batu-batu cadas yang tinggi. Rakyat Immortan Joe (Hugh Keays-Byrne) memang dikisahkan sangat kekurangan air.

Debu tebal, matahari terik, dan badai pasir membuat segalanya makin tampak nelangsa.

Latar cerita Mad Max: Fury Road bukan lokasi buatan. Film itu mengambil tempat di Namibia, Afrika. Hanya kendaraan beroda besar atau pesawat Cessna yang mampu menjangkaunya. Lokasi itu dekat dengan Namibia Skeleton Coast, semacam garis pantai tak berpenghuni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada ratusan kapal kandas di sana, bagian bawahnya sudah berkarat terkena korosi garam. Hampir tak ada tanda kehidupan, selain jajaran anjing laut dan satu atau dua burung flamingo. Di balik pantai tak berpenghuni itu, barulah gurun pasir nan liar dan suram menanti.

Namibia, dengan populasi hanya 2,3 juta padahal luas wilayahnya enam kali lebih besar dari Inggris, tepat dipilih sutradara George Miller sebagai lokasi syuting Mad Max: Fury Road. Lokasi itu serupa dengan imaji tentang dunia distopia masa depan, saat segelintir penduduk bumi sudah tak punya kehidupan.

Namibia tidak menyediakan harapan, sesuatu yang memang tidak dikenal dalam Mad Max: Fury Road. "Anda tidak akan bertahan lebih dari satu hari di sini," kata seorang pilot Cessna, Mark yang pernah mengantar orang ke sana.

Bahkan binatang setempat pun tidak semua bisa bertahan hidup. Dalam perjalanan, terlihat beberapa tulang belulang sisa hewan lokal.

Meski sangat liar dan seperti tak bertuan, lokasi itu bisa menarik perhatian wisatawan. Namibia sangat fotogenik. Begitupula kota pinggiran bernama Swakopmund, di mana syuting Mad Max: Fury Road paling banyak dilakukan. "Ini salah satu gurun tertua dan terkosong di dunia," kata Raymond Inichab, manajer produksi Mad Max: Fury Road yang juga pemandu wisata.

Sewaktu kru produksi dan artis film datang, mereka tercengang melihat kawah dan bebatuan bertebaran di tengah gurun pasir. Untuk film Mad Max sebelumnya, mereka mengambil gambar di Australia. Tapi sekarang, mereka menemukan latar yang lebih luar biasa di Namibia, yang tidak mungkin tidak mengejutkan mata penonton.

Meski di film terlihat sangat gahar, Namibia tidak benar-benar liar. Masih ada sisi lembut di mana wisatawan bisa menemukan fauna khas Afrika. Ada Hoanib Skeleton Coast Camp, kawasan yang baru dibuka di utara. Lokasi itu bak karpet merah melihat satwa liar.

Di sana, Anda bisa menyaksikan gajah sembari menunggu matahari terbenam. Jejak kaki mereka yang besar tercetak di pasir lembut, perlahan kemudian terhapus oleh butiran yang terbawa angin. Itu bisa disaksikan sembari membawa minuman dingin dan puding di mobil terbuka.

Selain itu, mengutip Independent, ada pula jerapah dengan leher menjulang menemani pekerja minum segelas bir usai bekerja.

"Saya sering membawa wisatawan dari seluruh dunia," kata Charles, pemandu wisata. "Kadang kami dua minggu mencari tapi tidak menemukan gajah atau jerapah," tuturnya melanjutkan. Semoga Anda beruntung, tak hanya menemukan padang tandus, tengkorak, dan tebing cadas.

(rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER