Sketsa Jalan-jalan Indah Tokyo pada Cangkir Kopi Kertas
Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2015 16:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat menyebut seni cangkir kopi, sebagian dari kita akan berpikir tentang proses pembuatan busa minuman latte seorang barista. Namun, Adrian Hogan, ilustrator yang tinggal di Tokyo, membuat sebuah karya seni menarik, bisa dibilang tidak terpikirkan sebelumnya, untuk sebuah cangkir kopi kertas.
Dilansir dari laman CNN, belakangan Hogan menjadi sensasi di internet, setelah video sketsa jalan di cangkir kopi kertasnya, membuat banyak orang-orang di dunia maya terpukau.
“Setelah saya menggambar pada cangkir kopi, saya memfilmkannya, dan memutar kopi pada saat yang sama di lokasi tersebut” kata Hogan. “Jadi Anda dapat melihat panorama latar belakang dan cangkir kopi di latar depan.”
Yang menarik adalah, orang-orang ingin melihat bagaimana pemandangan terlihat setelah dia menggambarnya. Dia mengatakan, ide tersebut datang setelah sebuah undangan datang dari temannya, Mariya Suzuki.
Suzuki, yang juga ilustrator, mengadakan pameran tunggal bertema 'Coffee People'. Sebagai bagian dari acara tersebut, dia mengundang beberapa teman, di antaranya adalah Hogan, untuk melukis di cangkir kopi kertas.
Hogan, lulusan sekolah desain, datang ke Jepang lima tahun lalu untuk mengajar bahasa Inggris. Dia lalu kembali ke negeri asalnya, Australia, untuk mempelajari seni rupa, tetapi tetap mempertahankan hubungannya koneksinya di Jepang dan kembali pada 2013.
Hogan mengatakan, dia terpikat untuk ke Jepang karena karya kontemporer seniman Jepang, Takashi Murakami dan Aida Makoto.
“Hal yang benar-benar menginspirasi saya adalah pendekatan yang berbeda untuk semua aspek kehidupan, terutama untuk menggambar, yang tidak saya mengerti, sampai saya datang ke sini,” katanya.
“Seni menggambar Jepang seringkali datar. Mereka tidak berusaha menciptakan ilusi tiga dimensi yang sering dilakukan di seni menggambar barat.”
“Saya bisa mengerti saat saya datang ke sini. Ada kemonotonan pemandangan, lanskap, dan arsitektur di sini.”
Lukisan Hogan sebagian besar berfokus pada kehidupan perkotaan di Tokyo, dan dia menggambar sketsa ke mana pun dia pergi. Dia merekomendasikan tempat ideal di Tokyo bagi orang-orang yang melihat karyanya di cangkir kopi kertas.
“Ometasado adalah kota yang mewah. Banyak fotografi fesyen jalanan yang ada di majalah Jepang diambil di bagian kota ini,” katanya.
Dia juga merekomendasikan Ginza, yang memiliki toko-toko bernuansa retro yang berusia puluhan tahun. “Daerah ini sangat elegan, dengan bangunan putih yang sejuk, dan menciptakan perasaan melamun.”
Persimpangan Shibuya juga salah satu favorit Hogan, tetapi rupanya dia lebih menikmati lingkungan kuno di Tokyo.
“Saya benar-benar menikmati daerah seperti Musashi Koyama. Tempat ini lebih dari sekedar daerah kelas pekerja.” Di situ banyak berdiri bar minuman. “Kecil dan cukup rapat. Tempat ini memiliki gambaran menyenangkan untuk digambar.”
(win/utw)
Dilansir dari laman CNN, belakangan Hogan menjadi sensasi di internet, setelah video sketsa jalan di cangkir kopi kertasnya, membuat banyak orang-orang di dunia maya terpukau.
“Setelah saya menggambar pada cangkir kopi, saya memfilmkannya, dan memutar kopi pada saat yang sama di lokasi tersebut” kata Hogan. “Jadi Anda dapat melihat panorama latar belakang dan cangkir kopi di latar depan.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suzuki, yang juga ilustrator, mengadakan pameran tunggal bertema 'Coffee People'. Sebagai bagian dari acara tersebut, dia mengundang beberapa teman, di antaranya adalah Hogan, untuk melukis di cangkir kopi kertas.
Hogan, lulusan sekolah desain, datang ke Jepang lima tahun lalu untuk mengajar bahasa Inggris. Dia lalu kembali ke negeri asalnya, Australia, untuk mempelajari seni rupa, tetapi tetap mempertahankan hubungannya koneksinya di Jepang dan kembali pada 2013.
Hogan mengatakan, dia terpikat untuk ke Jepang karena karya kontemporer seniman Jepang, Takashi Murakami dan Aida Makoto.
“Hal yang benar-benar menginspirasi saya adalah pendekatan yang berbeda untuk semua aspek kehidupan, terutama untuk menggambar, yang tidak saya mengerti, sampai saya datang ke sini,” katanya.
“Seni menggambar Jepang seringkali datar. Mereka tidak berusaha menciptakan ilusi tiga dimensi yang sering dilakukan di seni menggambar barat.”
“Saya bisa mengerti saat saya datang ke sini. Ada kemonotonan pemandangan, lanskap, dan arsitektur di sini.”
 Seni gelas Kopi Kertas Karya Adrian Hogan. (CNN Indonesia internet/ Dok. Akun Instagram @adehogan) |
Lukisan Hogan sebagian besar berfokus pada kehidupan perkotaan di Tokyo, dan dia menggambar sketsa ke mana pun dia pergi. Dia merekomendasikan tempat ideal di Tokyo bagi orang-orang yang melihat karyanya di cangkir kopi kertas.
“Ometasado adalah kota yang mewah. Banyak fotografi fesyen jalanan yang ada di majalah Jepang diambil di bagian kota ini,” katanya.
Dia juga merekomendasikan Ginza, yang memiliki toko-toko bernuansa retro yang berusia puluhan tahun. “Daerah ini sangat elegan, dengan bangunan putih yang sejuk, dan menciptakan perasaan melamun.”
Persimpangan Shibuya juga salah satu favorit Hogan, tetapi rupanya dia lebih menikmati lingkungan kuno di Tokyo.
“Saya benar-benar menikmati daerah seperti Musashi Koyama. Tempat ini lebih dari sekedar daerah kelas pekerja.” Di situ banyak berdiri bar minuman. “Kecil dan cukup rapat. Tempat ini memiliki gambaran menyenangkan untuk digambar.”
(win/utw)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER