Jakarta, CNN Indonesia -- Kopi memang diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan berdasarkan beberapa penelitian. Namun tentu saja minum kopi tetap harus dilakukan secara moderat.
Agensi keamanan pangan Uni Eropa mengumumkan sebaiknya orang tidak minum kopi lebih dari empat cangkir dalam sehari karena berisiko membahayakan kesehatan.
Empat cangkir kopi ini setara dengan 400 miligram kopi espresso. Seperti diberitakan
Telegraph, risiko kelebihan minum kopi lebih berat lagi terjadi pada anak-anak dan wanita hamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini adalah untuk pertama kalinya risiko dari kafein adri semua sumber diet diteliti sampai tingkat Uni Eropa,” kata sumber dari European Food Safety Authority dalam pernyataannya.
Namun para pembuat kebijakan tentang rekomendasi kopi ini mengatakan aspek yang paling menakutkan bukanlah jenis kopinya, seperti espresso atau latte. Namun berbagai macam minuman energi yang sering dikonsumsi kaum muda.
“Pesan utamanya adalah konsumen sebaiknya sangat berhati-hati akan sumber kafein selain kopi juga,” kata juru bicara Uni Eropa. “Risiko kesehatannya tidak luar biasa, tapi tetap ada.”
“Kadar 400 miligram perhari ini tidak berbahaya bagi populasi umum kecuali untuk wanita hamil,” demikian ditulis dalam laporan sepanjang 120 halaman itu.
Sementara untuk anak berusia 18 tahun, tidak boleh mengonsumsi lebih dari tiga miligram per kilogram berat badannya, demikian ditulis laporan setebal 120 halaman itu.
“Orang dewasa yang minum kopi, minuman bersoda dan 2-3 minuman berenergi setiap hari, bisa tanpa sadar melampaui batasan ini,” kata juru bicara EFSA yang tak ingin disebut namanya.
Dari Tujuh dari 13 negara Uni Eropa yang ikut dalam penelitian ini terbukti Denmark adalah negara dengan jumlah konsumsi kopi paling tinggi, dengan 33 persen orang mengonsumsi lebih dari 400 miligram.
Negara kedua adalah Belanda dengan 17,6 persen dan disusul Jerman dengan 14,6 persen minum lebih dari 400 miligram. Perancis meski memiliki budaya minum kopi ala Galia, secara mengejutkan 5,8 persen saja yang minum lebih dari takaran ideal itu.
Dari semua responden, satu per tiga dewasa secara rutin minum minuman berenergi dengan 12 persen minum pada 4-5 hari dalam sepekan.
Namun yang mengerikan adalah berdasarkan laporan tersebut, 68 persen anak usia 10-18 tahun sudah suka minum minuman berenergi dengan 12 persen diantaranya adalah peminum berat.
Kadar kafein di minuman berenergi bisa sangat besar, yakni mencapai 70 miligram sampai 400 miligram persajian.
(utw/utw)