Bocah Lelaki Rela Panjangkan Rambut Mirip Wanita Demi Donasi

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2015 16:33 WIB
Seorang bocah lelaki berusia delapan tahun asal Florida, Amerika Serikat, rela diolok sebagai perempuan karena rambut pirangnya yang menjuntai panjang.
Christian McPhilamy, bocah laki-laki yang rela panjangkan rambut mirip perempuan demi donasi (Dok. Facebook/Christian McPhilamy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang bocah lelaki berusia delapan tahun asal Florida, Amerika Serikat, rela diolok sebagai perempuan karena rambut pirangnya yang menjuntai panjang. Semua ia lakukan hanya untuk satu misi, membantu orang tak dikenal yang kesusahan.

Dua tahun sudah Christian McPhilamy memanjangakan rambutnya untuk didonasikan bagi penderita kanker yang kehilangan rambut akibat kemoterapi. Kini, misinya dinyatakan usai setelah proses pemotongan rambut rampung.

Seperti dilansir Today, ibunda Christian, Deeanna Thomas, masih terkagum dengan kebesaran hati anaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Christian memiliki hati yang sangat besar. Saya bahkan tidak tahu apakah ada kata yang dapat mendeskripsikan rasa bangga saya terhadapnya," ujar Thomas setelah menyakiskan proses pemotongan rambut.

Kepala Children with Hair Loss, Christine Wong, juga terperangah dengan hasil donasi yang diterima dari Christian. Menurut Wong, hanya ada satu dari 50 orang donatur ke yayasannya yang berjenis kelamin laki-laki.

"Sangat menginspirasi melihat bagaimana anak-anak yang masih sangat muda sudah ingin membantu dan berhasil," katanya.

Semua ini bermula ketika Christian menonton pariwara dari Children Research Hospital St. Jude pada Natal 2012. Rasa penasaran Christian menyeruak ketika melihat iklan layanan masyarakat tersebut menampilkan pasien kanker usia muda tak memiliki rambut.

Christian dan Thomas memiliki ritual malam sebelum tidur, yaitu bermain iPad sambil mencari apapun yang membuatnya penasaran. Berbeda dari sebelumnya, pada suatu malam Christian berselancar ke situs resmi St. Jude.

Ketika halaman muka terbuka, sebuah iklan donasi rambut muncul. Christian pun bertanya apa maksud iklan tersebut kepada ibunya. Thomas pun menjelaskan bahwa orang dapat mendonasikan rambutnya kepada pasien kanker yang botak karena kemoterapi.

“Saya mau melakukan itu," demikian tanggapan Christian saat itu yang kontan membuat Thomas kaget.

"Saya terpukau. Biasanya, jika Christian sudah menentukan sesuatu di dalam benaknya, ia akan berkomitmen. Saya sangat yakin ia akan melakukannya," tutur Thomas.

Saat itu, Christian memiliki rambut bergaya cepak spike. Dengan persetujuan sang ibu, Chrisitan mulai memanjangkan rambut pirangnya.

Upaya ini tak semudah membalik telapak tangan. Christian sering kali diperolok oleh orang-orang sekitar.

"Terkadang, mereka akan memanggil saya seorang gadis," ucap Christian kepada Today Parents.

Menjelaskan lebih lanjut, Thomas menuturkan bahwa bahkan ketika Christian bermain di taman, ia akan bertemu dengan teman-teman lelaki sebayanya yang berkata, "Kamu seperti perempuan."

Ketika pergi bersama Thomas, Christian juga kerap mendengar orang sekitar berkomentar, "Anak ibu cantik sekali." Namun, Christian hanya membalas singkat dan santai, "Saya laki-laki."

Terkadang, Christian tak tahan dengan komentar nyinyir orang sekitar. "Saya hanya berkata kepadanya, kawan, jika kamu memiliki tujuan, kamu harus mengejarnya. Jangan biarkan orang lain meruntuhkannya dan ia berhasil," kata Thomas.

Christian pun membiarkan rambutnya terurai dan menolak tawaran kuncir dari Thomas.

Hari besar akhirnya tiba pada Rabu pekan lalu. Keluarga Christian berkumpul di kamarnya. Thomas memegang gunting di tangannya.

Dengan rambut tipisnya yang dibagi menjadi beberapa kuncir, misi dua setengah tahun tersebut menghasilkan empat genggam rambut sepanjang sekitar 25,4 sentimeter. Kumpulan rambut tersebut kemudian didonasikan ke Children with Hair Loss, yayasan penyedia wig bagi anak-anak yang kehilangan rambut akibat berbagai alasan, termasuk kanker dan luka bakar.

"Tangan saya bergetar. Jantung saya seperti mau meledak. Ini sangat menakjubkan," kata Thomas.


(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER