Hobi Mandi di Bathtub? Hati-hati Risiko Kesehatannya

Nadi Tirta Pradesha | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 16:37 WIB
Mandi menggunakan bathtub sama saja mandi di dalam air kotor karena air yang berada di dalamnya tidak berganti selama Anda berendam.
Ilustrasi mandi di bathtub (Alliance/thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berendam air panas di bathtub usai menjalani aktivitas harian yang melelahkan memang menyenangkan. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar terhindar dari risiko kesehatan.

Mandi menggunakan bathtub sama saja mandi di dalam air kotor karena air yang berada di dalamnya tidak berganti selama Anda berendam. Karena itu, sebaiknya bilas badan Anda setelah berendam di bathtub.

"Saat kita berendam berarti kan air yang dibasuhkan ke kulit yang kotor dan kita berendam di air itu, berarti habis berendam harus dibilas lagi badan kita," ujar dr. Atika, saat jumpa pers di Kembang Goela, Sudirman, seperti ditulis pada Selasa (16/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal lain yang harus diperhatikan adalah durasi berendam. Atika menyatakan bahwa berendam terlalu lama dapat menyebabkan kulit berkeriput karena terlalu lembap.

"Soalnya terasa di kulit seperti keriput, itu adalah terlalu lembap. Kelembapan yang berlebihan itu malah bisa meningkatkan risiko penyakit kulit. Berendam boleh tapi jangan terlalu lama," kata Atika.

Lantas perlukah menuangkan cairan antiseptik ke dalam bathtub? Menurut Atika, penggunaan cairan antiseptik hanya disarankan ketika Anda ingin membersihkan diri setelah menyentuh permukaan kotor atau baru selesai beraktivitas di tempat yang kotor.


(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER