Jakarta, CNN Indonesia -- Mendengar kata psikopat, orang selalu menghubungkannya dengan seseorang yang dipastikan bakal jadi pembunuh berdarah dingin. Penghilang nyawa manusia tanpa ampun. Benarkah demikian? Benarkah seorang psikopat tak bisa dicegah sedari masih kanak-kanak?
Ternyata tidak juga. Justru penemuan kasus dan penanganan sedini mungkin adalah cara yang paling ampuh untuk mencegah seseorang kemudian terjebak menjadi pembunuh atau pelaku kekejaman terhadap manusia lain.
“Intervensi dini adalah satu-satunya hal yang paling menunjukkan efektivitas dalam penanganan masalah ini,” kata Matt Logan, peneliti dan mantan psikolog di salah satu penjara seperti dikutip CNN.
Intervensi sejak dini yang bersifat intensif, teratur dan dalam jangka panjang antara orang tua dan guru adalah kuncinya. Program itu mungkin bisa menggunakan terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, dan berbagai metode lain.
Karena anak-anak umumnya menunjukkan tingkat emosi yang tinggi dan sangat rendah kadar rasa takut dan kecemasannya, biasanya mereka tidak menunjukkan perilaku yang positif dari program pengembangan disiplin. Mereka biasa lebih merespons dengan baik dorongan positif dan program yang berorientasi pada pemberian hadiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski dalam hal inipun masih ada perdebatan, banyak peneliti yang percaya bahwa sangat penting untuk mengenali anak-anak dengan kebutuhan bantuan yang khusus ini. Bahkan dalam risiko stigmatisasi seperti tanpa perasaan dan kemudian, psikopat.
“Yang penting, tujuannya adalah untuk mendorong anak-anak berbuat lebih sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Robert Hare yang mempelajari masalah psikopat selama lebih dari 40 tahun dan penulis buku
Without Conscience: The Disturbing World of the Psychopaths Among Us. “Tidak semua psikopat akan menjadi kriminal. Ada pula yang bisa terjun ke dunia bisnis, pemerintahan, pendidikan dan media, “ kata Hare.
“Anda akan menemukan banyak orang seperti ini, tapi mereka tidak melakukan tindakan kriminal. Mereka sekadar mengambil keuntungan dari orang lain.”
Jadi mungkin karena potensi menjadi psikopat memang sudah ada sejak kecil. Namun jika mereka bisa mendapatkan intervensi sejak dini, mereka bisa menjalankan kehidupan normal layaknya anak-anak lain dan menjalani kehidupan yang luar biasa juga.
(utw/utw)