Yang Terjadi pada Tubuh Saat Buka Puasa dengan Minuman Dingin

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2015 17:02 WIB
Sayangnya, mengonsumsi es atau minuman dingin langsung ketika buka puasa bisa berdampak tidak baik untuk tubuh.
Pedagang dan pembeli berbaur di antara penganan buka puasa yang dijual di kawasan Pasar Benhil, Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat siang hari yang terik, rasanya sangat menggiurkan ketika melihat segelas es buah atau minuman dingin lainnya. Tak jarang, Anda pun langsung membeli minuman tersebut untuk dijadikan menu buka puasa.

Sayangnya, mengonsumsi es atau minuman dingin langsung ketika buka puasa bisa berdampak tidak baik untuk tubuh.

“Suhu tubuh normal itu 37 derajat Celsius,” ujar Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, dokter dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, saat dihubungi CNN Indonesia beberapa hari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr Ari, ketika Anda mengonsumsi es atau minuman dingin saat buka puasa, tubuh akan melakukan penyesuaian suhu lebih lama dibanding biasanya. Kondisi tersebut bisa membuat tubuh lebih lama mendapatkan energi, apalagi dalam kondisi perut kosong setelah berpuasa seharian.

“Sebaiknya minum air yang tidak panas tapi juga tidak dingin. Hangat-hangat kuku,” kata dr Samuel Oetoro, MS, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik dari Siloam Hospital, saat dihubungi terpisah.

Lantas benarkah minum es saat buka puasa bisa memperlambat kerja sistem metabolisme? “Tidak begitu,” kata Samuel membantah.

Dijelaskannya, minuman yang mengandung es hanya akan terasa dingin saat berada di dalam mulut. Ketika minuman tersebut masuk ke lambung, suhunya akan menyesuaikan dengan suhu tubuh.

“Jadi kalau terlalu dingin, dia lebih lama menyesuaikan dengan suhu tubuh,” kata Samuel menjelaskan.



(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER