Bayangkan bianglala biasa dengan penumpang pasangan muda dan keluarga bahagia di dalamnya, tapi tambahkan kecepatannya hingga sebelas kali lipat. Begitulah bianglala di Nepal.
Menurut Zwanzger, kehidupan di Himalaya mungkin membentuk pemikiran warga sekitar bahwa ketinggian hanyalah hal biasa.
"Mereka menambah kecepatannya. Anda dapat mendengar teriakan. Bukan teriakan seperti, 'Oh, ayo berfoto!' Teriakan itu lebih seperti, 'Aaaargh, biarkan saya turun! Saya mau keluar dari sini!' Teriakan semacam itu," kata Zwanzger.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT