Bersantai ala Pejabat Negeri Jiran di Batam
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2015 15:57 WIB
Batam, CNN Indonesia -- Di mana pejabat Singapura, Malaysia, dan Indonesia menghabiskan waktu santai saat berkunjung ke Batam? Turi Beach jawabannya. Resor yang terletak Nongsa, ujung Batam itu diapit lampu-lampu dari kedua Negeri Jiran.
Saking dekatnya, sinyal telepon genggam pengunjung Indonesia terkadang berganti-ganti dengan sinyal dari Singapura atau Malaysia.
Dikatakan Sumantri Endang, General Manager Turi Beach, resornya sering kedatangan pejabat negara yang ingin berlibur ke Batam. "Dari Singapura, Malaysia, pada ke sini. Kalau Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden Republik Indonesia) di sebelah," tuturnya.
Ia lalu menyebutkan beberapa nama pejabat yang menjadi tamu langganannya. Namun, kebanyakan dari mereka meminta dirahasiakan karena tujuan kedatangannya memang murni liburan, tak dinas.
Turi Beach memang cocok jadi lokasi bersantai. Berdiri di atas lahan seluas 7,7 hektar, resor itu punya pemandangan 'sejuta dolar'. Seluruh kamar menghadap ke pantai. Rona jingga matahari terbit terlihat jelas di langitnya.
Kamar-kamarnya eksklusif namun menyatu dengan alam. Di sayap kanan, ada blok Riani yang berupa semacam rumah panggung. Ruangan kamar berlantai kayunya luas, dilengkapi pendingin ruangan, kulkas, mini bar, televisi layar datar dengan saluran internasional, lemari pakaian, serta kamar mandi dengan shower.
Tersedia tiga level kamar. Level pertama sangat dekat dengan pantai. Level ke-dua ada di tengah-tengah. Dari pintu dan balkon kamar masih bisa melihat pantai dan kolam renang dengan air nan biru. Level ke-tiga paling jauh dari pantai. Pemandangannya pun sering kali terhalangi pepohonan nan rimbun.
Antara satu level dengan level lain bukan dipisahkan oleh lantai sebuah bangunan, melainkan kontur tanah yang dibiarkan alami. Jadi, bersiaplah naik-turun menapaki jalanan bergelombang jika menyewa blok Riani.
Turi Beach memang sengaja tidak mengubah kontur tanah yang ditempati. Ia cuma memainkan tangga dan elevator. Selain itu, saking luasnya, pengunjung harus bertanya ke petugas jika ingin ke lobi, restoran, atau ruang meeting. Penerangan saat malam di blok Riani juga terbatas, hanya lampu depan kamar.
Sementara di sayap kiri, blok Tirta menanti dengan konsep lebih minimalis. Ruangannya sama luas. Hanya saja, jarak antarkamar lebih rapat seperti di hotel. Meski begitu, pemandangan tetap sama: pantai. Kolam renang anak-anak juga bisa dilihat dari balkon kamar Tirta.
Saat malam tiba, dari kedua blok lampu bangunan Singapura maupun Malaysia terlihat.
Pemandangan malam lebih romantis lagi jika Anda berjalan ke Island Bar. Itu merupakan bangunan serupa pura di Tanah Lot, Bali. Untuk menuju Island Bar, Anda harus menyusuri pantai dan berjalan di tengah keremangan lampu. Island Bar adalah bar terbuka.
Anda bisa menyaksikan laut nan tenang dari sana. Jika itu belum cukup romantis, silakan menyusuri tangga turun dan menapaki jembatan kayu menuju semacam dermaga kayu di ujung. "Ini pas untuk makan malam romantis saat Valentine atau pernikahan," kata Sumantri.
Selain dibekap pemandangan indah, tamu Turi Beach sepertinya juga tak mungkin mati kebosanan lantaran ada banyak kegiatan rekreasi. Anda bisa mencoba jet ski, banana boat, sampai parasailing di pantainya.
Dengan jet ski yang ada pilihan waktu sewa antara 15 sampai 30 menit, Anda bisa mengarungi laut lepas sampai ke perbatasan dekat Singapura atau Malaysia. Selain jet ski, Anda juga bisa sekadar main di pantai. Ada fasilitas golf mini, sepak bola, dan basket.
Namun, Anda harus berhati-hati jika bermain di pantai. Jika tidak, kaki bisa terkena oli. Menurut Sumantri, itu oli kapal yang berdiam di perairan netral Indonesia-Singapura-Malaysia. Mereka terkadang mengeluarkan oli atau minyak. Cara membersihkannya adalah dengan membenamkan oli ke dalam pasir pantai.
"Pantai ini khusus untuk tamu Turi Beach. Minimal beli paket outbound atau makan siang. Kalau untuk tamu hotel, jelas bebas," ujar Sumantri. Di sebuah sudut, Turi Beach juga punya pantai privat yang bisa disewa tamu.
Dengan segudang kelebihan itu, tak heran jika Turi Beach dianugerahi penghargaan resor terbaik dari Batam Tourism Award 2014. Bukan hanya kala akhir pekan, saat hari kerja pun okupansinya mencapai 90 persen. Angka itu bisa melonjak sampai 100 persen saat akhir pekan.
Sayangnya, menurut Sumantri, kebanyakan penghuni Turi Beach masih wisatawan asing. Mayoritas dari Singapura dan Malaysia. Pengunjung dari Indonesia peringkat ke-tiga. Padahal soal harga, Turi Beach bisa dibilang bersaing. Wisatawan domestik cukup merogoh kocek mulai Rp 900 ribuan di hari biasa.
Saat akhir pekan atau peak season, harganya akan melonjak sampai lebih dari Rp 1 juta. Sedang untuk wisatawan asing, Turi Beach menawarkan kamar seharga Rp 2 jutaan. "Kami malah lebih dikenal di kalangan Singapura atau Malaysia dibanding Indonesia," kata Sumantri.
Soal jarak, Turi Beach terbilang dekat dari Bandara Hang Nadim. Hanya 15 menit berkendara melewati rimbun pohon di kanan kiri, sampai. Sementara dari penyeberangan feri ke Singapura, jaraknya sekitar 35 menit saja.
Namun, jarak ke pusat kota Batam tidak bisa dibilang dekat. Ada jalan beraspal dan gelap yang harus ditempuh sekitar 45 menit. Turi Beach juga tidak menyediakan fasilitas antar-jemput atau shuttle ke kota dan bandara.
Jika Anda hanya butuh tempat bersantai dan lepas dari keriuhan kota, Turi Beach lokasi yang pas. Tanpa perlu ingar-bingar Batam, Anda sudah bisa berlibur dengan nyaman dan mewah.
(rsa/mer)
Saking dekatnya, sinyal telepon genggam pengunjung Indonesia terkadang berganti-ganti dengan sinyal dari Singapura atau Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turi Beach memang cocok jadi lokasi bersantai. Berdiri di atas lahan seluas 7,7 hektar, resor itu punya pemandangan 'sejuta dolar'. Seluruh kamar menghadap ke pantai. Rona jingga matahari terbit terlihat jelas di langitnya.
Kamar-kamarnya eksklusif namun menyatu dengan alam. Di sayap kanan, ada blok Riani yang berupa semacam rumah panggung. Ruangan kamar berlantai kayunya luas, dilengkapi pendingin ruangan, kulkas, mini bar, televisi layar datar dengan saluran internasional, lemari pakaian, serta kamar mandi dengan shower.
 Pemandangan dari Hotel Turi Beach di Nongsa, Batam (CNN Indonesia/Rizky Sekar Afrisia) |
Tersedia tiga level kamar. Level pertama sangat dekat dengan pantai. Level ke-dua ada di tengah-tengah. Dari pintu dan balkon kamar masih bisa melihat pantai dan kolam renang dengan air nan biru. Level ke-tiga paling jauh dari pantai. Pemandangannya pun sering kali terhalangi pepohonan nan rimbun.
Antara satu level dengan level lain bukan dipisahkan oleh lantai sebuah bangunan, melainkan kontur tanah yang dibiarkan alami. Jadi, bersiaplah naik-turun menapaki jalanan bergelombang jika menyewa blok Riani.
Turi Beach memang sengaja tidak mengubah kontur tanah yang ditempati. Ia cuma memainkan tangga dan elevator. Selain itu, saking luasnya, pengunjung harus bertanya ke petugas jika ingin ke lobi, restoran, atau ruang meeting. Penerangan saat malam di blok Riani juga terbatas, hanya lampu depan kamar.
Sementara di sayap kiri, blok Tirta menanti dengan konsep lebih minimalis. Ruangannya sama luas. Hanya saja, jarak antarkamar lebih rapat seperti di hotel. Meski begitu, pemandangan tetap sama: pantai. Kolam renang anak-anak juga bisa dilihat dari balkon kamar Tirta.
 Hotel Turi Beach di Nongsa, Batam (CNN Indonesia/Rizky Sekar Afrisia) |
Saat malam tiba, dari kedua blok lampu bangunan Singapura maupun Malaysia terlihat.
Pemandangan malam lebih romantis lagi jika Anda berjalan ke Island Bar. Itu merupakan bangunan serupa pura di Tanah Lot, Bali. Untuk menuju Island Bar, Anda harus menyusuri pantai dan berjalan di tengah keremangan lampu. Island Bar adalah bar terbuka.
Anda bisa menyaksikan laut nan tenang dari sana. Jika itu belum cukup romantis, silakan menyusuri tangga turun dan menapaki jembatan kayu menuju semacam dermaga kayu di ujung. "Ini pas untuk makan malam romantis saat Valentine atau pernikahan," kata Sumantri.
Selain dibekap pemandangan indah, tamu Turi Beach sepertinya juga tak mungkin mati kebosanan lantaran ada banyak kegiatan rekreasi. Anda bisa mencoba jet ski, banana boat, sampai parasailing di pantainya.
Dengan jet ski yang ada pilihan waktu sewa antara 15 sampai 30 menit, Anda bisa mengarungi laut lepas sampai ke perbatasan dekat Singapura atau Malaysia. Selain jet ski, Anda juga bisa sekadar main di pantai. Ada fasilitas golf mini, sepak bola, dan basket.
Namun, Anda harus berhati-hati jika bermain di pantai. Jika tidak, kaki bisa terkena oli. Menurut Sumantri, itu oli kapal yang berdiam di perairan netral Indonesia-Singapura-Malaysia. Mereka terkadang mengeluarkan oli atau minyak. Cara membersihkannya adalah dengan membenamkan oli ke dalam pasir pantai.
"Pantai ini khusus untuk tamu Turi Beach. Minimal beli paket outbound atau makan siang. Kalau untuk tamu hotel, jelas bebas," ujar Sumantri. Di sebuah sudut, Turi Beach juga punya pantai privat yang bisa disewa tamu.
Dengan segudang kelebihan itu, tak heran jika Turi Beach dianugerahi penghargaan resor terbaik dari Batam Tourism Award 2014. Bukan hanya kala akhir pekan, saat hari kerja pun okupansinya mencapai 90 persen. Angka itu bisa melonjak sampai 100 persen saat akhir pekan.
 Hotel Turi Beach di Nongsa, Batam (CNN Indonesia/Rizky Sekar Afrisia) |
Sayangnya, menurut Sumantri, kebanyakan penghuni Turi Beach masih wisatawan asing. Mayoritas dari Singapura dan Malaysia. Pengunjung dari Indonesia peringkat ke-tiga. Padahal soal harga, Turi Beach bisa dibilang bersaing. Wisatawan domestik cukup merogoh kocek mulai Rp 900 ribuan di hari biasa.
Saat akhir pekan atau peak season, harganya akan melonjak sampai lebih dari Rp 1 juta. Sedang untuk wisatawan asing, Turi Beach menawarkan kamar seharga Rp 2 jutaan. "Kami malah lebih dikenal di kalangan Singapura atau Malaysia dibanding Indonesia," kata Sumantri.
Soal jarak, Turi Beach terbilang dekat dari Bandara Hang Nadim. Hanya 15 menit berkendara melewati rimbun pohon di kanan kiri, sampai. Sementara dari penyeberangan feri ke Singapura, jaraknya sekitar 35 menit saja.
Namun, jarak ke pusat kota Batam tidak bisa dibilang dekat. Ada jalan beraspal dan gelap yang harus ditempuh sekitar 45 menit. Turi Beach juga tidak menyediakan fasilitas antar-jemput atau shuttle ke kota dan bandara.
Jika Anda hanya butuh tempat bersantai dan lepas dari keriuhan kota, Turi Beach lokasi yang pas. Tanpa perlu ingar-bingar Batam, Anda sudah bisa berlibur dengan nyaman dan mewah.
(rsa/mer)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER