Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar September nanti Gani direncanakan akan bertolak ke London menjalani kehidupan barunya menapaki dunia fesyen Eropa bersama dengan agensi model kenamaan, Storm Model Management. Gani akan menjalani kontrak selama setahun penuh.
Ia telah menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi para model bermata biru dan badan tinggi semampai di Eropa nanti. Ia berolahraga gym, melatih ekspresi, hingga membuka majalah fesyen keluaran Inggris. Ia meyakini pola fesyen di Negara Ratu berbeda dengan di Asia.
Selain bahagia lantaran incarannya, London, sesaat lagi akan ditapakinya, ia punya misi khusus. Misi di London yang paling membuatnya semangat adalah harapannya untuk bertemu model idolanya, Kate Moss.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan Kate juga sukses diorbitkan oleh Storm, makanya saya semangat sekali karena mereka sukses mengorbitkan model pendek," kata Gani kepada CNN Indonesia di kantor Fox, Jakarta.
Bukannya tanpa alasan Gani mengatakan hal tersebut, ia sangat menyadari dirinya tergolong 'mungil' untuk pasar fesyen Eropa. Kate Moss dan Gani memiliki tinggi yang tak jauh berbeda. Moss memiliki tinggi 170 cm, sedangkan Gani 'hanya' memiliki tinggi 173 cm.
Dengan tinggi badan ini, perempuan yang pernah merasakan sakitnya dibully ini mengaku sempat tak percaya diri.
Penggemar Karlie Kloss dan Cara Develigne ini juga berharap beragam latihan yang ia lakukan, termasuk ekspresi yang menjadi andalannya, dapat menjadi penutup kekurangan dirinya. Ia memiliki prinsip, "Tonjolkan kelebihanmu untuk menutupi kekuranganmu".
Dirinya tak memiliki pesan khusus kepada para model Indonesia yang ingin mengikuti jejak dirinya di Asia's Next Top Model, selain percaya dengan kekuatan diri sendiri dan jangan pernah takut untuk mencoba.
"Saya yakin dan berharap akan ada Gani-Gani berikutnya," kata Gani sambil tersenyum. "Saya percaya Indonesia bisa!"
(chs/mer)