Kisah Hidup Bocah yang Terlahir Tanpa Mata, Hidung dan Rahang

Masyaril Ahmad | CNN Indonesia
Selasa, 30 Jun 2015 14:31 WIB
Anak laki-laki asal Maroko tersebut terlahir tanpa mata, rahang atas, dan terdapat sebuah lubang terbuka di wajahnya di mana seharusnya menjadi letak hidung.
Ilustrasi (Flick/Jack Fussell)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dokter tidak percaya bahwa Yahya El Jabaly akan bertahan hidup setelah dilahirkan. Anak laki-laki asal Maroko tersebut terlahir tanpa mata, rahang atas, dan terdapat sebuah lubang terbuka di wajahnya di mana seharusnya menjadi letak hidung.

Kini, Yahya yang sudah berumur 3 tahun mengejutkan semua orang. Berkat operasi bedah rekonstruksi yang berlangsung 18 jam, ia memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama lagi.

Lahir di sebuah desa kecil di Maroko, wajah Yahya tidak berkembang dengan baik ketika ia berada di dalam rahim ibunya. Akibatnya, ia dilahirkan dengan tidak ada tulang antara dahi dan otaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak tahu apa yang menyebabkan itu. Itu seperti sporadis, tidak genetik, dan kebanyakan anak-anak tidak akan bertahan selama masa kehamilan. Namun beberapa dapat bertahan," kata Dr. Tony Holmes kepada Australia's 7 News.

Karena kelainan bentuk wajahnya, sang ayah Mostafa, berjuang untuk menemukan seorang ahli bedah yang mampu melakukan operasi rekonstruksi untuk memperbaiki kondisi wajah anaknya.

Tidak lama setelah salah satu teman Mostafa membuat permohonan global di laman Facebook, ia kemudian menemukan Dr. Fatima Bakara, seorang dokter kelahiran Maroko yang saat ini bekerja di Australia untuk mempelajari kasus-kasus medis yang aneh.

Dr. Fatima kemudian menghubungi Dr. Holmes dan mendesaknya untuk mengambil kasus Yahya El Jabaly.

Dr. Holmes setuju untuk mengoperasi wajah Yahya. “Saya percaya bahwa itu adalah hak semua orang untuk terlihat seperti manusia, dan anak ini tidak terlihat seperti manusia,” kata Dr. Holmes.

Operasi dilakukan untuk memisahkan antara otak Yahya dari tengkoraknya, dan Dr. Holmes menghabiskan berbulan-bulan untuk mempersiapkan operasi yang berisiko sangat tinggi tersebut. Meskipun operasi berlangsung 10 jam lebih lama dari perkiraan awalnya, Yahya berhasil melaluinya dan operasi dianggap sukses.



(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER