Vampir di Kehidupan Nyata, Kulit 'Meleleh' Bila Kena Matahari

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2015 15:03 WIB
Laura menderita alergi matahari yang disebut actinic prurigo. Saat terpapar sinar UVA dan UVB, kulitnya akan terbakar, lecet, dan terasa seolah-olah meleleh.
Ilustrasi (Thinkstock/Alliance)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika musim panas tiba, kebanyakan orang yang tinggal di negara empat musim akan menikmati sinar matahari dengan cara berjemur di pantai. Namun, hal tersebut tidak akan bisa dilakukan oleh Laura Martindale (26). Alergi matahari membuat tubuhnya seperti vampir di kehidupan nyata.

Laura menderita alergi matahari yang disebut actinic prurigo. Saat terpapar sinar UVA dan UVB, kulitnya akan terbakar, lecet, dan terasa seolah-olah meleleh di bawah sinar matahari. Karena kondisi tersebut, ia pun dijuluki vampir di kehidupan nyata oleh anak-anaknya.

Saat keluar rumah, dia harus mengenakan atasan lengan panjang dan sarung tangan, mengoleskan krim dengan SPF 50, serta mengonsumsi obat-obatan untuk mengontrol reaksi alergi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya mencoba untuk hidup senormal mungkin, tapi ini juga memengaruhi kehidupan keluarga saya, terutama di musim panas,” ujar Laura, yang tinggal di St Helens, Merseyside, Inggris, seperti dilansir Mail Online. “Kami tidak akan pernah pergi ke luar negeri pada liburan keluarga, hanya terbatas pada pantai di Inggris.”

Laura juga mengaku tak bisa bermain bersama anak-anaknya di laut karena tubuhnya harus benar-benar tertutup pakaian agar tidak terpapar matahari.

“Anak-anak saya sekarang menjuluki saya dengan vampir,” katanya.

Laura baru didiagnosis penyakit tersebut pada awal tahun ini. Sebelumnya, ketika ia mengunjungi dokter karena mengalami ruam dan luka bakar, dokter selalu salah mendiagnosisnya. Dia baru didiagnosis actinic prurigo pada Februari lalu oleh dokter di Salford Royal Hospital setelah menjalani empat hari pemeriksaan.

Sejak didiagnosis penyakit seumur hidup tersebut, ia harus menghindari keluar rumah antara pukul 11 siang hingga 3 sore. Ia juga harus berhati-hati memilih baju, tidak boleh mengenakan pakaian berwarna putih yang bisa memantulkan sinar ke kulitnya.

Actinic prurigo merupakan kondisi langka sensitivitas di kulit yang disebabkan oleh sinar matahari. Saat terpapar matahari, kulitnya akan mengalami ruam, bintik-bintik merah, lecet, atau benjolan. Ruam yang ditimbulkan dapat menyebabkan keropeng dan meninggalkan bekas luka.


(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER