Apa yang Terjadi Ketika Botol Plastik Dilarang Beredar?

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2015 06:30 WIB
Menghilangkan botol plastik memang terlihat seperti sebuah ide yang sempurna untuk mengurangi limbah plastik. Namun benarkah, ini ide yang baik?
ilustrasi (Andreas Rodriguez/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Botol plastik air mineral memang tak bisa dipakai berulang-ulang. Selain membahayakan kesehatan, penggunaan botol plastik yang sulit diurai tanah ini akan menambah limbah sampah di lingkungan sekitar.

Mengutip Glamour, menghilangkan botol plastik memang terlihat seperti sebuah ide yang sempurna untuk mengurangi limbah plastik. Namun benarkah, ini adalah ide yang benar-benar sempurna?

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health mengungkapkan fakta yang sebaliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian mengamati pelarangan penjualan botol air di University of Vermont. Botol air sekali pakai dilarang tak lagi disediakan di dekat mesin otomatis keran air gratis.

Sebagai gantinya orang-orang diminta untuk membawa sendiri tempat minum yang bisa dipakai berulang-ulang dan mengisinya di keran air. Tujuannya untuk mengurangi sampah botol plastik yang dipakai berulang-ulang.

Pelarangan ini berakibat pada lebih banyaknya orang yang minum minuman manis. Karena pelarangan ini, 25 orang minum lebih banyak minuman manis dibanding mereka harus membeli air mineral. Ketika harus memilih antara membeli air mineral botolan dengan minuman manis, secara signifikan mereka lebih banyak memilih minuman bergula, kafein dan berkalori.

Memangkas ketersediaan botol plastik adalah ide yang bagus secara teori. Namun menurut para peneliti, yang jadi masalah, orang tak akan mau mengambil air di keran dengan gratis ketika tak ada gelas atau botol plastik yang disediakan.

Ditambahkan mereka, ketika hal ini terjadi, mereka hanya cenderung memilih minuman yang kurang sehat dibandingkan dengan air mineral.

Penulis penelitian berpendapat bahwa daripada menegakkan larangan penggunaan botol plastik sekali pakai, pemerintah harus lebih membuatnya lebih mudah untuk didaur ulang.


(chs/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER