Warga China Tumbuh Lebih Gemuk dan Lebih Tinggi

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 06:10 WIB
Seiring pertumbuhan ekonomi, pemerintah China menyatakan bahwa warganya mengalami pertambahan tinggi dan bobot badan yang juga pesat.
Ilustrasi (Thinkstock/ereidveto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seiring pertumbuhan ekonomi, pemerintah China menyatakan bahwa warganya mengalami pertambahan tinggi dan bobot badan yang juga pesat. Fakta ini menimbulkan keresahan baru bagi pemerintah.

Seperti dilansir Channel NewsAsia, obesitas pada orang dewasa di China meroket dua kali lipat dalam satu dekade hingga mencapai angka 9,6 persen populasi pada 2012. Merujuk pada data Komisi Perencanaan Keluarga dan Kesehatan Nasional China, orang yang memiliki kelebihan berat badan melonjak dari 7,1 persen ke 11,9 persen.

Angka obesitas meningkat lebih drastis pada anak dalam rentang usia enam hingga 17 tahun, lebih dari tiga kali lipat dengan angka 2,1 persen ke 6,4 persen. Sementara itu, proporsi tubuh dengan berat badan berlebih meningkat hampir tiga kali lipat ke angka 30,1 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengacu pada data komisi, rata-rata berat badan pria China pada 2012 mencapai 66,2 kilogram, menanjak 3,5 kilogram dalam sepuluh tahun. Sedangkan pada perempuan, berat badan rata-rata juga meningkat 2,9 kilogram menjadi 57,3 kilogram.

Menurut Wakil Direktur Komisi Perencanaan Keluarga dan Kesehatan Nasional China, Wang Guoqiang, fenomena ini terjadi di negaranya lantaran perubahan pola makan dan gaya hidup.

"Merokok, menenggak minuman beralkohol berlebihan, kegiatan fisik yang kurang, dan pola makan tidak sehat, seperti tinggi garam dan konsumsi lemak adalah kebiasaan utama yang menjadi faktor risiko yang memicu dan menambah buruk penyakit-penyakit kronis. Tekanan dari pembangunan yang cepat dan transformasi ekonomi dan lingkungan dalam kehidupan rakyat dan pekerjaan juga berdampak pada kesehatan," ujar Wang.

Bahayanya, peningkatan berat badan ini tidak diikuti dengan pertumbuhan tinggi yang pesat. Dalam rentang waktu satu dekade, rata-rata tinggi badan pria China meningkat hanya 0,4 sentimeter menjadi 167,1 sentimeter. Hal sama juga terjadi pada perempuan yang tinggi rata-ratanya meningkat hanya 0,7 sentimeter menjadi 155,8 sentimeter.

Wakil Direktur Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Tiongko, Liang Xiaofeng, mengatakan bahwa data tersebut menunjukkan warganya lebih pendek dari masyarakat di negara tetangga, seperti Jepang dan Korea Selatan.

Jika dibandingkan dengan negara berpenduduk tertinggi di dunia, Belanda, warga China kini masih kalah jauh. Di Belanda, rata-rata tinggi pria 184 sentimeter, sementara perempuan 171 sentimeter.

Para ahli berpendapat, seharusnya pertumbuhan berat badan berjalan seiring dengan peningkatan tinggi sehingga indeks massa tubuh seimbang. Sebuah laporan yang dipublikasikan oleh The Lancet menunjukkan bahwa 363 ribu kasus kesehatan disebabkan oleh masalah indeks massa tubuh dengan indikator penyakit jantung dan diabetes.


(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER