Jakarta, CNN Indonesia -- Meski banyak hal kontroversial dari ucapan raja bisnis di Amerika, Donald Trump namun ajang kontes kecantikan miliknya, Miss USA tetap berlangsung. Bukan hanya berlangsung, dalam momen tersebut, seorang perempuan cantik asal Oklahoma juga dinobatkan menjadi Miss USA.
Olivia Jordan dari Oklahoma berhasil meraih gelar bergengsi Miss USA 2015.
Jordan, seorang instruktur kebugaran yang berusia 26 tahun ini berhasil menang setelah menjawab berbagai pertanyaan. Salah satunya adalah saat ia menjawab perihal masalah ras di Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia beranggapan, masalah hubungan ras di Amerika adalah hal yang paling penting untuk segera diselesaikan.
"Kita harus benar-benar bekerja keras untuk menjadi masyarakat yang bisa menerima. Dan menjadi masyarakat di mana setiap orang - tak peduli ras Anda, dan tak peduli jenis kelamin Anda - diberikan hak dan kesempatan yang sama," ucapnya, dikutip dari Telegraph.
Trump sendiri tidak hadir di malam final Miss USA 2015 yang berlangsung di Louisiana. Ia tak hadir karena sibuk berkampanye di Arizona.
Kontes ini tetap berlangsung sekalipun sempat dihindari oleh jaringan televisi resmi yang selalu menyiarkannya setiap tahun, NBC.
Keengganan stasiun televisi ini disebebakan karena ucapan Trump yang dianggap melecehkan imigran Meksiko. Untuk itu, kontes ini disiarkan di saluran satelit Reelz.
Ucapan kontroversialnya ini bukan cuma membuat saluran televisi NBC jadi enggan menyiarkan kontes tersebut. Namun ucapan Trump juga membuat Kosta Rika menarik perwakilannya untuk ikut kontes Miss Universe.
(chs)