Koin Langka Senilai Rp 192 Terjual Seharga Rp 16,7 Juta

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2015 14:01 WIB
Satu keping uang logam 2 pence langka yang pada zamannya hanya bernilai sekitar Rp 192 dapat naik nilainya menjadi 800 Pound Sterling atau setara Rp 16,7 juta.
Ilustrasi (Pixabay/stux)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam sebuah upaya penggalangan dana bagi rumah sakit, satu keping uang logam 2 pence langka yang pada zamannya hanya bernilai sekitar Rp 192 dapat naik nilainya menjadi 800 Pound Sterling atau setara Rp 16,7 juta.

Seperti dilansir The Independent, koin langka dari tahun 1971 berbahan perak tersebut awalnya ditemukan dalam kotak donasi. Pihak penyelenggara lantas menjual koin tersebut di situs jual beli eBay dan ternyata langsung ditawar orang dengan harga tinggi, sekitar Rp 16,7 juta.

Harga tinggi tersebut dianggap sepadan dengan keistimewaan koin ini. Proses pembutan koin berwarna perak bukan hal mudah. Jika ada rongga cupronikel yang tertinggal, proses pencetakan koin pun gagal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini bukan kali pertama sebuah koin dapat bernilai berkali-kali lipat. Tahun lalu, koin perak senilai dua pence dari tahun 1988 juga terjual seharga 2.100 Pound Sterling atau setara Rp 43,8 juta.

Semua dana yang terhimpun dari kotak donasi tersebut akan dipakai untuk membeli peralatan baru dan membiayai penelitian di Rumah Sakit Reading di Inggris.

Penggalangan dana ini memang tengah digencarkan di Inggris untuk membangun fasilitas kesehatan yang lebih baik. Pada Februari lalu, Royal Berkshire Hospital membuka unit ortopedi senilai 10 juta Pound Sterling atau setara Rp 208,9 miliar.

Unit layanan tersebut menyediakan 10 ruang operasi yang membutuhkan biaya perawatan sekitar 2.800 Pound Sterling setiap tahunnya. Namun, pihak pengelola rumah sakit tak mau ambil pusing.

"Kami tidak dapat berhenti memastikan fasilitas kami aman dan layak bagi pasien. Jika kami memiliki lebih banyak uang, kami tentu akan melakukan lebih baik," ujar kepala eksekutif rumah sakit, Jean O'Callaghan.

(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER