Rumah Termahal di Inggris Ditawar Seharga Rp 5,7 Triliun

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jul 2015 13:18 WIB
Sebuah rumah mewah di Hyde Park, Inggris, sudah dibiarkan tak berpenghuni selama tiga tahun. Bukan karena tidak nyaman, tapi harganya terlalu mahal.
Rumah termahal di Inggris (Dok. Google)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah rumah mewah di Hyde Park, Inggris, sudah dibiarkan tak berpenghuni selama tiga tahun. Bukan karena tidak nyaman, tapi harga rumah yang dipatok dianggap terlalu mahal bagi sebagian besar penduduk, yaitu 300 juta Pound Sterling atau setara Rp 6,1 triliun.

Kini, beredar kabar bahwa rumah tersebut kemungkinan dilepas dengan penawaran tertinggi seharga setara Rp 5,7 triliun. "Kami telah menerima penawaran 280 Pound Sterling dan masih dalam pertimbangan," ujar perwakilan agen properti Swiss Group, Cedric Emmanuel.

Pernyataan tersebut tak ayal mengundang decak kagum dan rasa penasaran dari banyak pengusaha properti. Pasalnya, sejak dijual pada 2012 lalu, rumah milik mendiang mantan Pangeran Arab Saudi, Sultan bin Abdulaziz Al Saud, tersebut tidak pernah dirumorkan akan terjual ke satu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga sumber terpercaya lain mengatakan bahwa rumah seluas 18 ribu meter persegi dengan 45 kamar tidur tersebut memang akan segera berpindah tangan. Sementara itu, berembus rumor bahwa penawar tertinggi tersebut juga merupakan warga Arab Saudi.

Beberapa agen lokal pun mulai berspekulasi bahwa properti yang juga pernah menjadi tempat tinggal Perdana Menteri Lebanon, Rafiq Hariri, ini akan dibagi menjadi beberapa apartemen atau dirancang untuk empat rumah tinggal nyaman.

Bangunan tersebut memiliki kolam renang luas, tempat parkir bawah tanah, dan beberapa elevator. Namun, biaya perawatannya tentu tidak murah.

Barang-barang mahal lainnya dalam rumah ini juga dilelang. Sebut saja satu perapian kuno mewah dari French Louis XV Pompadour, 41 lampu kaca Murano, lebih dari 100 kotak tisu berlapis emas, dan beberapa bak mandi marmer.

Kendati demikian, tidak semua kemewahan tersebut dianggap bagus. Pasangan dari North Wales menganggap satu lembar tirai yang ditawarkan terlalu mahal untuk sebuah barang pesanan. Pengunjung lain bahkan melontarkan komentar lebih mengecewakan.

"Semuanya aneh. Hampir semua perabotan baru dan beberapa ornamen bahkan buatan Tiongkok," katanya.



(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER