Chanel, Produk Super Mahal Berumur Lebih dari Satu Abad

Merry Wahyuningsih & Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2015 16:37 WIB
Chanel, sebuah merek berkelas yang masuk jajaran elit tata busana dunia. Kini kepolisian sedang memburu para produsen pemalsu Chanel di Indonesia.
Parfum Chanel No.5 (Dok. chanel via Facebook)
Jakarta, CNN Indonesia -- Awal 1900-an, ketika kebanyakan perempuan lain mengenakan rok lebar dan korset, seorang gadis asal Perancis bernama Gabrielle "Coco" Chanel tampil dengan celana, kemeja, dan topi.

"Kemewahan harus nyaman. Jika tidak, itu bukan kemewahan," katanya.

Terlahir pada 1883 dan mengarungi gelombang cibiran dari lingkungan sekitar, Chanel akhirnya bersandar dan mendirikan sebuah toko topi dengan nama Chanel Modes di Paris. Ketenaran Chanel Modes pun tak dapat dihindari ketika banyak aktris Perancis mengenakan topi-topi rancangan Chanel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan reputasi tinggi, Chanel memberanikan diri melebarkan sayap ke dunia tata busana. Berkembang di era perang, Chanel mulai mendobrak dengan mode haute couture revolusioner yang memperkenalkan pakaian kasual nyaman ketika perempuan lain berlomba merampingkan penampilan dengan korset. (Baca juga: Polisi Tetapkan Empat Tersangka Perkara Chanel Palsu)

Sejak berdiri pada 1915, produk Chanel selalu digandrungi banyak perempuan modern. Desain monokrom klasik bergaya anggun yang dipadukan dengan kain wol memulai koleksi Chanel Suita.
Ilustrasi produk Chanel. (Levent Kulu/Getty Images)

Tak hanya pakaian, Chanel juga tenar dengan koleksi perhiasan, tas, dan tentu saja parfum kelas berharga tinggi. Salah satu pewangi ciri khas perusahaan ini adalah Chanel No. 5.

Dilansir Female First, nomor itu sengaja dipilih setelah seorang cenayang memberi tahu Chanel bahwa angka keberuntungannya adalah lima. Parfum itupun dirilis pada 5 Mei 1921. Mendapuk Marilyn Monroe sebagai bintang iklannya, Chanel No.5 terus menjadi primadona dari masa ke masa.

Hingga akhirnya Chanel meninggal dunia pada 1971, posisi perancang perusahaan busana kelas dunia tersebut terus bergulir. Tongkat estafet kekuasaan kini akhirnya sampai di tangan Karl Lagerfeld. Terus mengkombinasikan tren terkini dengan kesederhanaan berkelas dinasti Chanel, Lagerfeld membawa Chanel menuju kesuksesan selanjutnya. (Baca juga: Mabes Polri Sita Ribuan Produk Chanel Palsu di Jakarta)

Kini setelah berumur lebih dari satu abad, koleksi Chanel dipastikan tidak bisa lewat dari daftar tas berdesain terbaik dan paling mahal sedunia. Desainnya yang anggun dan sederhana membuat tas Chanel cocok digunakan untuk acara apa pun dan dipadupadankan dengan segala jenis pakaian, mulai dari celana jin hingga gaun malam nan cantik.

Merek berkelas ini kerap digunakan oleh selebriti, perdana menteri, atau para sosialita dunia untuk wira-wiri tampil di ajang internasional. Sebut saja Keira Knightley, Audrey Tautou, Nicole Kidman, dan Vanessa Paradis.

Salah satu koleksi Chanel yang masuk dalam jajaran tas termahal di dunia adalah Chanel Diamond Forever Tote Bag, yang dibanderol dengan harga US$ 261 ribu atau setara dengan Rp 3,5 miliar. Tas yang terbuat dari kulit buaya putih tersebut bertahtakan 334 berlian dan emas 18 karat.

Karena pamor dan harganya yang super mahal, tak heran bila Chanel menjadi salah satu merek yang paling sering ditiru atau dipalsukan. Di Jakarta misalnya, produk Chanel tiruan banyak beredar di pusat pertokoan seperti ITC Mangga Dua dan Pusat Grosir Senen.

Rabu (5/8) lalu, tim penyidik dari Subdirektorat Industri Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri pun telah menyita ratusan produk palsu bermerek Chanel, yang terdiri dari 288 tas, 64 pasang sepatu, 57 dompet, 23 aksesori, 19 kacamata dan 2644 jam tangan dari ITC Mangga Dua dan Pusat Grosir Senen.

(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER