Jakarta, CNN Indonesia -- Saat snorkeling Anda pasti membayangkan bertemu ikan-ikan tropis cantik, terumbu karang warna-warni dan air laut sejernih kristal.
Namun, ternyata saat Anda masuk ke dalam bawah laut, Anda hanya melihat pemandangan biasa, karang pucat dan kaki-kaki manusia berjaket oranye.
Harus diakui memang sulit untuk menemukan destinasi snorkeling yang belum banyak dikunjungi orang. Tetapi menemukan tempat-tempat sepi dan indah untuk berenang bukan menjadi hal yang tak mungkin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari laman CNN, para pakar kelautan dunia berbagi tempat favorit snorkeling paling sepi dan indah di dunia. Dalam daftar tempat snorkeling terbaik di dunia tersebut, dua di antaranya ada di Indonesia. Di tempat-tempat ini Anda bisa bertemu dengan ikan-ikan cantik, paus bungkuk dan ubur-ubur yang tak menyengat.
Raja Ampat ada di urutan pertama dalam daftar destinasi snorkeling tersepi dan terbaik di dunia.
Para pakar kelautan dunia mengatakan memang sulit untuk menemukan tempat yang lebih baik dari Raja Ampat, mengingat Raja Ampat mempunyai konsentrasi kehidupan laut terbesar di dunia dan mempunyai 75 persen jenis spesies karang.
Dengan ditemani oasis laut lebih dari 1.000 spesies ragam ikan, kura-kura, hiu, dan pari manta, Anda akan merasa seperti berada di pulau sendiri, karena Raja Ampat masih sangat sepi dan tenang.
Saat berenang di perairan kepulauan, para snorkeler akan berhadapan dengan ikan dan karang indah dari berbagai arah. Apalagi pulau ini mempunyai luas lebih dari 50.000 kilometer persegi darat dan laut.
"Setiap hari Anda akan mengalami sesuatu yang berbeda," kata Lee Goldman, ahli biologi kelautan dan pemandu snorkeling dari Coral Triangle Adventures.
Komodo sangat mencuri perhatian dunia dan Pulau Komodo hanya satu dari lima pulau yang ada di dunia, di mana Anda dapat melihat komodo berjalan di alam liar. Snorkeling di Pulau Komodo tentu akan menjadi momen yang tak terlupakan karena menggabungkan ketenangan alam liar dan keindahan laut.
Taman Nasional Komodo telah menjadi Situs Warisan Dunia selama lebih dari 30 tahun, membuat pulau-pulau di sini sangat dilindungi.
Daerah ini juga kaya akan keindahan bawah laut, berkat air dingin yang mengalir dari Samudera Hindia.
"Ketika berkunjung ke Pulau Komodo Anda akan merasakan seperti berada di sebuah bagian berbeda dari dunia," kata Goldman.
Tak seperti kebanyakan pulau lain, ketika snorkeling di kepulauan Galapagos, Ekuador Anda tidak akan bertemu dengan karang berwarna-warni dan ikan tropis.
Kepulauan Galapagos adalah tempat untuk melihat kehidupan besar laut. Anda akan bertemu singa laut, hiu, lumba-lumba, kura-kura dan penguin lucu.
Galapagos juga menjadi tempat merenung ilmuwan besar Charles Darwin saat menciptakan teori Evolusi. Kepulauan Galapagos menawarkan para snorkeler untuk melihat kehidupan unik mamalia baik di darat maupun di bawah laut.
Lokasinya yang terpencil membuat kepulauan ini mempunyai satwa liar yang ramah untuk didekati, karena satwa-satwa tersebut tidak sering bertemu dengan manusia.
"Anda akan berkesempatan bermain dengan singa laut atau sekelompok kura-kura yang dengan senang hati akan menemani Anda berenang," kata Jim Sano, wakil presiden pariwisata dan konservasi dan juga World Wide Fund for Nature (WWF) .
Terbentang dari Kalimantan Timur, Bali, Filipina, sebagian besar kepulauan Indonesia dan Kepulauan Solomon, Coral Triangle merupakan pusat dari keanekaragaman hayati laut dunia.
Coral Triangle menjadi rumah bagi 75 persen dari semua spesies karang yang dikenal di dunia dan mempunyai luas 647 juta hektar darat dan laut.
Yang membuatnya begitu mengagumkan untuk para snorkeler karena Anda tidak perlu pergi jauh untuk melihat 2.000 spesies ikan karang di bawah permukaan. Wilayah ini juga menjadi habitat bagi enam dari tujuh spesies penyu di dunia.
Pernahkah kepulauan di Filipina menjadi tujuan wisata snorkeling Anda?
Jim Sano dari WWF menekankan bahwa Filipina adalah salah satu tempat yang paling indah untuk kegiatan bawah air.
"Banyak snorkeler sering mengatakan bahwa Filipina adalah perjalanan favorit dan juga mengejutkan bagi mereka," katanya.
Terdiri lebih dari 7.000 pulau, Filipina menjadi rumah bagi salah satu ekosistem paling padat penduduk dan beragam di planet bumi.
Tempat yang paling menonjol di Filipina adalah Teluk Donsol, sebuah teluk yang menjadi habitat bagi hiu paus terbesar di dunia. Pengunjung dapat berkesempatan untuk berenang di samping makhluk raksasa lembut dan ramah itu.
Daerah lain yang dapat Anda kunjungi adalah Noa Noa Island, pulau yang memiliki ribuan ikan dan terumbu karang warna-warni.
Silver Bank adalah salah satu dari beberapa tempat indah di dunia di mana manusia dapat berenang dan snorkeling bersama ikan paus bungkuk. Perairan dangkal ini terbentang di Laut Karibia, sehingga tak ada kapal besar yang lewat.
Momen menenangkan di Silver Bank membuat tempat ini aman bagi paus bungkuk dari Atlantik Utara untuk berkembang biak dan melahirkan.
Snorkeler dapat berenang dengan paus bungkuk pada bulan Desember dan April, karena pada bulan ini paus bungkuk akan melewati area Silver Bank.
Pernahkan Anda membayangkan berenang dengan ubur-ubur tanpa harus khawatir untuk tersengat Danau Palau Jellyfish adalah tempatnya.
Untuk berkunjung ke danau paling terisolasi di dunia ini, Anda harus naik perahu terlebih dahulu dan mendaki ke atas bukit. Anda akan menemukan jutaan ubur-ubur indah yang tidak berbahaya.
Tapi bukan hanya ubur-ubur yang membuat Palau menjadi tujuan snorkeling. Palau juga menjadi rumah bagi beragam habitat. Pengunjung dapat menemukan kehidupan bawah air seperti kura-kura, ikan tropis, ikan pari dan hiu.
Banyak orang pasti sudah akrab mendengar Great Barrier Reef di Australia. Namun, meskipun populer tempat ini tetap menjadi tempat yang nyaman untuk snorkeling.
Great Barrier Reef mempunyai lebih dari 2.900 terumbu yang membentang sepanjang 2.300 kilometer, yang merupakan ekosistem terumbu karang terbesar di dunia dan telah ada selama setengah juta tahun yang lalu.
Terumbu karang di sini sangat mudah diakses dan mempunyai beragam ikan dan karang. Airnya yang hangat, semakin menyempurnakan lingkungan untuk menjelajahi pemandangan bawah laut.
Sayangnya, para ilmuwan mengatakan tempat ini akan punah pada 2050 karena perubahan iklim.
Tingginya tingkat karbon oksida pada atmosfer menyebabkan lautan menjadi hangat dan membuat karang menjadi pelan-pelan punah.