Tren Kecantikan Terbaru: Botox Kulit Kepala

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2015 09:18 WIB
Dunia kecantikan kini punya cara baru untuk membuat kulit kepala jadi tak terlalu berminyak.
ilustrasi kulit kepala (cristi_m/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rambut adalah mahkota perempuan. Tak heran banyak perempuan yang melakukan segala cara untuk membuat rambutnya terlihat indah. Sesekali perawatan rambut di salon dilakukan untuk membuat rambut jadi indah, sehat dan bercahaya.

Namun perawatan ke salon nampaknya tak cukup untuk membuat rambut jadi sempurna. Apalagi saat Anda habis berolahraga dan mengeluarkan banyak keringat dan minyak di rambut. Rambut pasti tak oke lagi.

Mengutip Nylon, kini ada solusi untuk mengatasi rambut berminyak dan berkeringat dengan mudah. Hanya saja, ini bukanlah sekadar "obat" yang bisa dipakai dalam satu botol dan sekali pakai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak perempuan masa kini dilaporkan menggunakan botox untuk kulit kepalanya. Dalam perkembangannya kini botox tak cuma digunakan untuk 'memperbaiki' tekstur kulit agar tetap awet muda dan mengurangi kelebihan minyak.

Seperti botox yang digunakan di bawah ketiak, tangan dan kaki untuk menghilangkan kelebihan keringat, Botox kulit kepala bisa menghilangkan kelebihan minyak yang diproduksi kulit kepala. Selain itu, botox kulit kepala juga akan meminimalisir keringat, membuat rambut lebih rapi dan juga mudah diatur.

Dr Dendy Engelman, seorang dermatologis dari Manhattan Dermatology & Cosmetic Surgery di New York adalah dokter profesional pertama yang menyarankan prosedur ini.

"Seorang pasien datang kepada saya dan mengeluh soal kelebihan keringat yang dimilikinya. Saya menawarkan inthk melakukan prosedur botulinum toxin (botox)," katanya.

Dia mengatakan bahwa botox digunakan untuk meminimalisir hiperhidrosis (kelebihan produksi keringat). Botox yang disuntikkan ke kulit kepala akan mencegah pengiriman sinyal dari otak ke kelenjar keringat untuk memproduksi keringat. Hasilnya, keringat yang dihasilkan tidaklah terlalu banyak dan lama.

Ketika melakukan prosedur ini, Engelmen mengoleskan alkohol ke kulit kepala, kemudian dia menyuntikkan 100-200 suntikan tergantung jumlah titik lokasi kelenjar keringat.

"Saya menggunakan jarum suntik yang kecil sehingga meminimalisir rasa sakit."

Dia menambahkan, rasa sakit yang dirasakan hanya berkisar 10-20 menit saja. Sedangkan hasil botoxnya bisa bertahan antara 6-12 bulan. Prosedur ini menghabiskan biaya sekitar USD 1200-1500 untuk sekali treatment. (chs/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER