Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Bali sudah sangat familiar di telinga wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara. Ada yang menyukai sisi tradisional Bali, ada pula yang menyukai sisi modernitasnya. Tapi setiap tahun, wisatawan yang datang bisa melihat kedua sisi Pulau Dewata tersebut di Sanur Village Festival.
Sanur Village Festival 2015 akan resmi digelar pada 26 hingga 30 Agustus mendatang, bertempat di Maisonette Area, Segara Beach, Sanur.
Ada dua agenda besar yang bakal dipamerkan, yaitu festival kuliner, seni rupa dan fotografi, serta olahraga. Program seni rupa dan fotografi mencakup body painting dan art, lomba foto, pameran fotografi, serta Balinale yang menayangkan film pendek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan agenda olahraga mencakup festival layang-layang internasional, parade jukung (perahu), tur sepeda, lomba selancar dan Sanur Open Golf Tournament yang diadakan di Bali Beach Golf Course.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (20/8), menyampaikan target wisatawan mancanegara sebanyak 10 juta pada 2015, sebesar 4 juta akan datang ke Bali. "Kontribusi Bali sekitar 45 persen dari total kunjungan wisman."
Menurut Arief, bulan Agustus merupakan puncak waktu berlibur yang harus dimanfaatkan. "Pada bulan Juli Agustus itu peak season-nya, customer itu mempunyai season berbeda. Contohnya Oktober kita promosi untuk wisman China, soalnya mereka dalam masa liburan. Jangan sampai ketika orang liburan kita tidak promosi," kata Arief menjelaskan.
Lebih lanjut, Arief berpendapat bahwa angka empat juta wisatawan mancanegara seharusnya bisa digenjot. Menurutnya, melihat ke masa depan angka wisatawan mancanegara Bali dapat mencapai 16 juta.
"Bali itu bagus sekali, empat juta wismannya. Tapi kalau kami outward looking bisa mencapai 16 juta. Empat juta untuk ukuran Bali itu kurang," tutur Arief.
Dalam kesempatan yang sama, pengamat pemasaran Hermawan Kertajaya, meminta Kementerian Pariwisata supaya memanfaatkan betul daya tarik Sanur Village Festival. Hermawan bahkan berpendapat bahwa Sanur dapat menjadi titik tengah pariwisata di Bali.
"Ubud sangat tradisional, Badung begitu modern. Sanur ada di tengah, bisa menerima modernitas dan mempertahankan kebudayaan,” katanya.
"Sanur ini tepat untuk menjadi core untuk menjadi pembangunan pariwisata di Bali. Saya pikir Sanur Festival ini jangan sampai dilewatkan oleh Kemenpar, terutama Pak Arief," ujar Hermawan.
(mer)