Jakarta, CNN Indonesia -- Gelombang keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci Mekah sudah dimulai. Di tahun ini, jumlah jemaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci berkisar 168.000 orang.
Ada rasa antusias dan syahdu yang dirasakan jemaah haji saat melakukan ibadah. Niatnya, sesampai di Mekah proses ibadah. Sayangnya pada beberapa laporan awal haji, ternyata banyak jemaah yang terserang dehidrasi.
"Hal utama yang harus diperhatikan oleh jemaah haji saat ini adalah suhu tanah suci yang panas," kata Dr Ari F. Syam, mantan Tenaga Kesehatan Haji Daerah dan Tenaga Kesehatan Haji Khusus-ONH plus dalam pernyataannya yang diterima CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para calon jemaah haji harus mengantisipasi cuaca ekstrim yang ada saat ini di tanah suci khususnya cuaca Madinah yang menjadi kota pertama yang akan dikunjungi oleh para jamaah pada kloter awal saat ini."
Diungkapkan Ari, suhu tanah suci pada saat ini di siang hari mencapai 42 derajat celcius, pada sore hari 38 derajat celcius. Sedangkan suhu pada malam hari mencapai 32 derajat celcius dan pagi hari 36 derajat celsius.
Dengan cuaca yang panas itu Kelembapan hanya 16 persen saja. Diperkirakan suhu rata-rata terpanas di bulan September mendatang bisa mencapai 40 derajat celcius. Kondisi ini diperparah lagi dengan matahari bersinar selama 11 jam.
"Dibandingkan dengan suhu Jakarta saat ini yang hanya 33 derajat celsius dengan kelembaban 49 persen."
Ari menambahkan, dengan kondisi cuaca yang panas di tanah suci, ada beberapa gangguan kesehatan yang kerap melanda jemaah haji khususnya dari Indonesia. "Gangguan kesehatan yang paling sering terjadi dengan perbedaaan suhu dan kelembaban ini adalah terjadinya dehidrasi," katanya.
Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh ini harus ditangani dengan cepat. Ketika tak segera ditangani dan terus terpapar panas matahari, penderita dehidrasi akan mengalami heat stroke.
"Heat stroke ini bisa berakibat pada kematian." Perbedaan suhu dan kelembapan di tanah suci ini berbeda drastis dengan di Jakarta.
(chs/utw)