Ingatan Masa Lalu Pengaruhi Aroma Parfum yang Dipilih

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 25 Agu 2015 16:18 WIB
Tanpa disadari, seseorang lebih menyukai atau menghindari aroma tertentu ketika memilih parfum. Apasih yang membuat adanya preferensi aroma ini?
ilustrasi parfum (Thinkstock/IngaIvanova)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap orang punya aroma wewangiannya masing-masing. Ada yang lebih suka aroma bunga, ada yang suka aroma buah dan lainnya. Tanpa disadari, seseorang lebih menyukai atau menghindari aroma tertentu ketika memilih parfum. Apa sih yang membuat adanya preferensi aroma ini?

Menurut psikolog Kasandra Putranto, pilihan tersebut ternyata dipengaruhi oleh ingatan masa lalu seseorang.

"Ingatan membentuk persepsi tertentu di dalam benak seseorang, termasuk terhadap aroma sekitar. Hal ini sangat memengaruhi orang ketika memilih parfum," ujar Kasandra dalam jumpa pers sebuah merek parfum di Jakarta, Selasa (25/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya, orang lebih suka bau pepohonan karena waktu kecil sering dibawa ke hutan pinus oleh orang tuanya. Bisa juga orang tidak suka bau mawar karena dulu ibunya yang sangat galak suka pakai parfum mawar."

Hal ini, kata dia, dapat terjadi karena ingatan membentuk persepsi yang begitu kuat dalam otak. "Semua pengalaman aroma akan ditangkap oleh serabut otak di bagian limbik dan direkam, diregistrasi, kemudian diendapkan," kata Cassandra.

Setelah 'diendapkan', otak akan mengeliminasi beberapa hal yang tak diinginkan. "Misalnya, kenangan baik aroma pinus akan disimpan karena menimbulkan rasa nyaman atau tidak. Sedangkan aroma mawar yang membawa kenangan buruk akan disimpan untuk ditolak," ucapnya.

Rekaman yang ada di sistem limbik, akan memengaruhi otak untuk mengambil keputusan.  Ketika memilih parfum, korteks otak bekerja dan mengambil aroma parfum yang disukai.

Hanya saja bukan cuma ingatan masa lalu yang membuat Anda memilih satu aroma parfum saja. Seiring berjalannya waktu, manusia juga berusaha membuat orang lain nyaman.

Artinya, mereka juga akan memilih aroma yang disukai sekaligus yang disukai orang-orang.

"Kalau pemilihan berdasarkan ingatan itu di bawah sadar, terkadang alam sadar juga bekerja untuk memilih parfum yang bisa membuat orang lain terpikat. Misalnya, bos suka wangi apa, kita pakai itu supaya kita bisa memengaruhi perilaku mereka ke kita," kata Kasandra.

Lebih jauh, dia beranggapan bahwa pemilihan parfum juga dapat memengaruhi kesuksesan seseorang. "Kesuksesan sesorang juga tergantung bagaimana memengaruhi orang lain melakukan sesuatu untuk dia. Pemilihan parfum yang tepat tentu bisa memengaruhi itu," ucapnya. (chs/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER