Studi: Perempuan Lebih Menderita Pasca Liburan

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2015 06:22 WIB
Hasil jajak pendapat baru menemukan, sebanyak 53 persen perempuan merasa sengsara setelah liburan berakhir.
Hasil jajak pendapat baru menemukan, sebanyak 53 persen perempuan merasa sengsara setelah liburan berakhir. (GLady/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Liburan adalah yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai energi. Namun, kembali bekerja setelah liburan seringkali membuat kita merasa hambar. Dan menurut hasil jajak pendapat, perempuan menderita kondisi yang lebih parah kondisi ketimbang laki-laki.

Sebuah hasil jajak pendapat baru menemukan, sebanyak 53 persen perempuan merasa sengsara setelah liburan berakhir. Secara mengejutkan, sebanyak 29 persen mengungkapkan bahwa mereka merasa 'kempes' dan kehilangan motivasi.

Perusahaan penyewaan mobil Auto Eropa melakukan jajak pendapat terhadap lebih dari 1000 pelanggan. Mereka menemukan, hanya 40 persen dari laki-laki berjuang setelah kembali ke rumah, dibandingkan dengan lebih dari 50 persen perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini merupakan angka yang sangat ekstrem, dengan hampir seperempat perempuan melaporkan rasa keterpurukan pasca liburan, bahkan sebelum mereka menyalakan komputer di kantor.

Sebanyak 19 persen sangat kewalahan dengan stres setelah mereka kembali bekerja. Mereka merasa seperti tidak pernah berlibur di tempat pertama, dengan 12 persen merasa cemas untuk kembali ke kesibukan sehari-hari.

Namun untungnya, ada cara untuk memerangi perasaan terpuruk pascaliburan. 23 persen responden mengungkapkan, mereka memanjakan diri mereka sendiri dengan hadiah mewah atau berbelanja online di meja kerja untuk meningkatkan suasana hati mereka setelah liburan. Sementara, 22 persen segera merencanakan istirahat berikutnya untuk merasa lebih baik.

Kemudian, satu dari sepuluh perempuan mengaku mengonsumsi alkohol lebih dari biasanya, atau memakan makanan manis untuk membuat hati mereka gembira. Seorang juru bicara Auto Eropa mengatakan, “Liburan adalah cara yang penting untuk mengisi ulang baterai, dan merenungkan kehidupan serta karier Anda.”

“Namun, adalah hal yang alami, ketika kita kembali ke kantor, banyak yang akan merasa menderita akibat perasaan sedih pasca liburan (post-holiday blues).”

Judi James, pengamat perilaku dan penulis buku More Time Less Stress mengatakan, jawaban untuk post-holiday blues adalah dengan lebih banyak waktu istirahat setelah kembali dari liburan.

Dia mengatakan, “Holiday blues ini dapat dimulai pada pertengahan liburan jika Anda memiliki masalah nyata dengan pekerjaan atau tekanan dari pekerjaan.”

Menurut James, cobalah untuk mengambil satu minggu istirahat di akhir perjalanan bepergian Anda untuk menggabungkan pengalaman-pengalaman bahagia saat liburan dengan kehidupan normal Anda.

Lakukan perjalanan keluar di dekat tempat tinggal Anda, tetaplah makan makanan segar yang mungkin Anda nikmati pada saat liburan, dan tetaplah lakukan rutinitas yang baru serta membahas atau merencanakan bisnis impian Anda.

“Ketika Anda kembali bekerja, rencanakan acara akhir pekan untuk menjaga perasaan tetap melakukan sesuatu yang berbeda.”

(win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER