Pilihan Aroma Parfum untuk Bangkitkan Suasana Hati

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pakar parfum kenamaan, Rachel Herz, pernah menyatakan bahwa pemilihan aroma parfum dapat memengaruhi suasana hati seseorang dalam satu hari.

Tak asal bicara, hal tersebut memang sudah terbukti dalam beberapa penelitian yang dilakukannya. Menurut Herz, manusia secara aktif memilih aroma tertentu untuk membentuk atau menyesuaikan suasana hatinya.

Dalam jumpa pers sebuah merek parfum di Jakarta, Selasa (25/8), seorang pakar parfum asal Singapura, Anne Sylvie, juga mengamini pernyataan tersebut.

Pilihan Redaksi Ingatan Masa Lalu Pengaruhi Aroma Parfum yang Dipilih Memilih Aroma Parfum yang Sesuai Kepribadian Lewat Zodiak Wanita Cantik Hilang dari Pergaulan karena Keringat Berlebih

"Selain ingatan masa lalu, manusia juga memilih parfum sesuai suasana hati atau untuk memperbaiki suasana hati," ujar Anne dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/8).

Menjelaskan lebih lanjut, psikolog Kasandra Putranto, memaparkan beberapa contoh aroma yang dapat mewakili atau bahkan mengubah suasana hati seseorang.

"Menurut penelitian beberapa neuropsikolog, aroma peppermint itu membantu orang untuk konsentrasi. Studi juga menunjukkan, peppermint dapat meningkatkan stamina fisik," katanya.

"Orang yang merasa lelah saat bangun tidur dan ingin lebih segar seharian, biasanya pilih aroma peppermint," papar Kasandra.

Bagi orang yang bangun pagi dalam keadaan malas beraktivitas, kata Kasandra, cenderung memilih parfum dengan aroma-aroma sitrus atau jeruk. Pasalnya, menurut beberapa penelitian, aroma jeruk mendorong orang untuk lebih aktif.

Jika sudah mulai lunglai di tengah hari, orang cenderung menyemprotkan parfum beraroma kopi. Bukan hanya minum kopi, namun menhirup aroma kopi dari parfum juga terbukti dapat menyegarkan kembali pikiran.

Selain itu, jika merasa sedang gundah, galau dan sedih, parfum beraroma mawar akan membuat suasana hati lebih ceria.

Aroma penghilang ketegangan

Khasiat aroma parfum ternyata juga bisa meningkatkan semangat dan menghilangkan ketegangan. Orang yang terbangun dalam keadaan panik, seperti akan menghadapi ujian atau bertemu dengan bos besar, biasanya memilih aroma bunga, khususnya lavender.

"Kandungan linool dalam lavender itu mendorong senyawa dalam tubuh memproduksi hormon tenang dengan cepat," kata Kasandra.

Aroma lavender ini pula yang biasanya dipilih orang-orang insomnia. "Mereka akan merasa lebih tenang dan cepat tertidur pulas. Sama seperti aroma melati," ucap Kasandra.

Akibat kecenderungan ini, Anne memaklumi jika seseorang memiliki lebih dari satu parfum. "Pasti ada satu yang dijagokan, tapi sebaiknya punya 4-5 agar bisa memilih sesuai dengan suasana hati juga," katanya. (chs/utw)