Endoskopi Canggih yang Lebih Efektif Mendeteksi Kanker

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2015 15:24 WIB
Mendeteksi keberadaan kanker dengan melakukan endoskopi memang sudah sangat sering ditemukan.
Ilustrasi (Phalinn Ooi/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mendeteksi keberadaan kanker dengan melakukan endoskopi memang sudah sangat sering ditemukan. Teknik memasukkan kamera dengan selang melalui berbagai lubang alami dalam tubuh manusia ini sejak lama dipercaya dapat mendeteksi kanker sejak dini agar tak menyebar.

Namun, menurut ahli gastroenterologi dari Singapura, Chua Tju Siang, endoskopi biasa sering kali gagal mendeteksi keberadaan jaringan awal kanker yang nantinya dapat menjelma menjadi kanker mematikan, terutama di organ saluran pencernaan karena letaknya sulit dijangkau.

"Endoskopi biasa sulit, padahal jika dapat dideteksi lebih dini, masih dalam bentuk jaringan halus, akan lebih mudah disembuhkan dan tidak menjadi kanker mematikan," ujar Chua dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (26/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Chua, pada tahap ini, pendeteksian kanker lebih efektif dilakukan dengan endoskopi narrow band imaging (NBI).

"Secara sederhana, teknik ini sebenarnya hanya memasukkan selang endoskopi dan mengubah frekuensi cahaya kameranya supaya hal yang dicari lebih jelas. Batas kontras dan selnya lebih jelas," tutur Chua.

Menjelaskan maksudnya lebih jauh, Chua memberikan contoh kasus. Seorang pasiennya, gadis berusia 27 tahun, awalnya mengeluh sakit perut berulang.

"Saat dilakukan endoskopi biasa, yaitu dengan mengambil jaringan acak di dalam lambung, memang ditemukan jaringan kanker. Namun, tidak jelas dari bagian mana lambung. Dicari lagi melalui tes darah dan lain-lain, tidak ada," tutur Chua.

Guna mencegah pertumbuhan kanker, dokter pun menyarankan pengangkatan keseluruhan lambung. Pasien itu jelas menolak dan memutuskan untuk mencari pendapat dari dokter lain.

Datanglah ia ke Chua. Kala itu, kondisi lambung Chua sudah terlalu lelah untuk diendoskopi. Chua menyarankan pasien untuk istirahat.

Setelah enam bulan, Chua melakukan endoskopi NBI. Saat diberi cahaya spektrum khusus, dapat terlihat jelas keberadaan dan letak tepat jaringan kanker yang mulai tumbuh di sepertiga bagian lambung.

"Saya putuskan angkat sepertiga lambung yang ada bagian kanker saja. Tidak perlu keseluruhan lambung. Sekarang pasien itu hidup sehat dengan lambung tanpa kanker apapun," katanya.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER