Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai seorang konselor pernikahan beberapa tahun yang lalu, Neil Clark Warren adalah orang yang pertama menyaksikan betapa ketidakcocokan dapat menyebabkan pasangan tidak bahagia.
Jadi kecocokan adalah faktor kunci kebahagiaan pasangan. Pada tahun 2000, Warren mendirikan sebuah layanan mak comblang online, eHormony, dan tetap memakai faktor kecocokan untuk klien-kliennya.
Lalu, survei terakhir menunjukkan, sekitar 70 persen orang Amerika Serikat tidak puas dengan pekerjaan mereka. Dia berpikir, fokus yang sama dalam mencocokkan kepribadian juga bisa diterapkan dalam industri perekrutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tidak seorang pun yang benar-benar memiliki kepribadian yang cocok, dalam hal antara pelamar pekerjaan dan penyelianya. Itu bukan pekerjaan yang dilakukan oleh Linkedln atau Monster,” katanya. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka Warren berencana meluaskan jasa eHarmony masuk ke industri kerja.
Menurut psikolog klinis sekaligus CEO klinis eHarmony tersebut, pasar karier sangat besar. Pertumbuhannya bahkan bisa lebih cepat dari produk inti eHarmony. Menemukan cinta sejati bukan hal mudah, demikian halnya dengan industri mak comblang online yang kian lama kian pesat pertumbuhannya.
Pasar karier didominasi oleh IAC/InterActiveCorp milik Barry Diller, yang juga pemilik Match.com, juga situs percintaan lainnya. IAC juga mendapatkan pangsa pasarnya melalui akuisisi, termasuk dengan aplikasi kencan Tinder.
Eharmony yang bermarkas di Los Angeles akan meluncurkan layanan rekrutmen bernama Elevated Careers pada 2016. Dia berharap bisnis tersebut dapat berkontribusi sekitar 60 persen terhadap pendapatan perusahaan dalam jangka waktu tiga tahun.
Sementara itu, para pengunjung halaman elevatedcareers.com dapat mendaftar baik sebagai pencari kerja atau perekrut. Proyek ini sudah dikerjakan selama lebih dari satu tahun. “Ini sangat penting karena Elevated Careers dikembangkan dengan standar eHarmony melalui umpan balik klien,” ujar seorang juru bicara.
Daniel Kurnos, analis perdagangan di Benchmark Co, mengatakan, pasar kencan online di AS nilainya lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun per tahun. Sebagai perbandingan, Lisa Rowan, dari perusahaan riset pasar IDC mengungkapkan, pasar karier online, di antaranya Linkedln Corp dan Monster Worldwide Inc, bernilai sekitar US$ 6 miliar atau sekitar Rp 84 triliun per tahun.
Dan seluruh pasar karier di seluruh dunia bernilai sekitar US$ 94 miliar, katanya.
(win/mer)