LOL atau Wkwkwk Kata Orang Indonesia...

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 02 Sep 2015 20:04 WIB
Anomatopoeia jadi sangat menarik karena kita mendengar suara yang sama persis tetapi menghasilkan intepretasi liar sangat berbeda untuk mewakili kata tersebut.
Anomatopoeia jadi sangat menarik karena kita mendengar suara yang sama persis tetapi menghasilkan intepretasi liar sangat berbeda untuk mewakili kata tersebut. (CNN Indonesia internet/ Epicantus/Daria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kita bisa menangis dengan lima aksen yang berbeda, dan ini sama sekali bukanlah ide konyol. Sebab, cara kita menangis atau boo hoo atau wah akan berbeda-beda untuk bahasa di setiap negara.

Ketika menangis di Finlandia, suara tangisan yang terdengar adalah byääh. Di Spanyol, suara tangisan akan menjadi Bua. Ouin adalah tangisan orang-orang Perancis. Lalu, di Jepang tangisan akan direpresentasikan sebagai Shiku-Shiku.

Selain aksen menangis yang berbeda-beda di tiap negara, demikian halnya dengan aksen kebahagian. Dan inilah garis besar yang ingin ditampilkan dalam buku baru karya ilustrator James Chapman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk sementara, Chapman mengunggah ilustrasi mengagumkan tersebut di halaman Tumblr-nya setiap minggu. Setiap ilustrasi menangkap daya tarik onomatopoeia yang unik dari berbagai negara. Onomatopoeia adalah kata-kata yang diambil dengan cara menirukan bunyi sumbernya.

Respons-respons positif Chapman dapat mendorongnya untuk mengompilasi ilustrasi terbaik menjadi sebuah buku. Salah satunya adalah ilustrasi tentang Bagaimana Bersin dalam Bahasa Jepang.

Jawabannya adalah hakushon! Di Jerman, Korea, dan Turki, bersin direpresentasikan dengan kata hatschi! eichi! Hapsu! Anomatopoeia jadi sangat menarik adalah karena kita mendengar suara sama yang persis, tetapi menghasilkan interpretasi liar yang sangat berbeda untuk mewakili kata tersebut.

Ini merupakan contoh luar biasa yang membandingkan bahasa asing dengan bahasa ibu kita. Misalnya saja, jantung berdetak dalam bahasa Inggris adalah thump thump.

Di Indonesia, suara jantung akan berbunyi dig dag dug, dan di Spanyol bunyi detak jantung menjadi bum bum. Sementara itu, suara detak jantung dalam bahasa Kanton adalah book book, dan denyut jantung di Denmark diinterpretasikan dengan nada keras dunk dunk.

Lalu, suara bel ding dong di Inggris akan terdengar masing-masing menjadi dzyn dzyn, klingeling, dan tim tom di Rusia, Jerman, dan Portugis. Jika suara ketukan pintu di Inggris adalah knock knock, ketika diilustrasikan oleh orang Jerman suara tersebut menjadi kloft kloft, dan bank bank oleh orang Norwegia.

Bahkan, sebagai diplomasi internasional, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tampaknya harus pula dipersenjatai dengan informasi dari buku Chapman ini. Dengan begitu, rasanya sulit untuk takut akan intimidasi Rusia jika kita tahu mereka menyebut pook! saat sedang buang angin. Ancaman Kim Jong-un akan jadi konyol ketika dia mengeluarkan bbung! setelah makan banyak kacang di roti panggangnya.

Bukan hanya onomatopoeia yang disuguhkan dalam buku Chapman, tapi juga suara konyol sehari-hari yang berasal dari keingintahuan orang dewasa. Suara hantu boo menjadi suara hou yang manis di Perancis, suara poo yang lucu di Polandia, dan suara menakutkan kekeke di Jepang.

Popularitas istilah LOL mungkin sudah pudar, tapi singkatan lucu dalam bahasa pesan teks tersebut memiliki beberapa terjemahan menarik, misalnya wkwkwk di Indonesia, hhhh di Korea, rsrsrs di Portugis, ha3 di Malaysia, dan khkhka dalam bahasa Ibrani.

Tampaknya karya ilustrasi kreatif James Chapman dalam buku menariknya ini patut diapresiasi dengan tepukan tangan. Jadi mari kita melakukan clap clap clap dalam bahasa Inggris, prok prok prok untuk bahasa Indonesia, stah stah stah untuk orang Arab, plek plek plek untuk orang Portugis, dan ini yang paling menarik, pachi pachi pachi untuk orang Jepang.

(win/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER