Orang Tua Pengontrol Sebabkan Kerusakan Mental Jangka Panjang

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2015 20:13 WIB
Karena orang tua yang terlalu mengendalikan bisa muncul anak-anak yang merasa tak bahagia dan tak bisa mandiri.
Orang tua yang mengerahkan kendali psikologis terlalu besar kepada anak mereka dapat menyebabkan ketidakbahagiaan dan ketergantungan di kemudian hari. (Getty images/ Jupiterimages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Orang tua yang mengerahkan kendali psikologis terlalu besar kepada anak mereka dapat menyebabkan ketidakbahagiaan dan ketergantungan di kemudian hari, berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Positive Psychology.

Sebuah penelitian terhadap ribuan warga Inggris, yang dilakukan dari usia remaja sampai peserta berusia enam puluhan menemukan, orang dewasa dengan orang tua yang mengganggu privasi dan kemerdekaan mereka di masa kecil merasa tidak bahagia dan memiliki kesejahteraan mental yang lebih rendah.

Dampak negatif seumur hidup yang mereka alami mirip dengan yang dialami oleh orang-orang yang mengalami kehilangan, kata para peneliti dari Universitas College London. Hasil temuan ini memunculkan kembali perdebatan yang dikenal sebagai helicopter parents dan tiger mother.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istilah tersebut diberikan untuk orang tua yang melindungi dan mengendalikan anak-anak mereka secara berlebihan, tapi seringkali gagal menunjukkan kehangatan dan perhatian.

Dalam penelitian ini, para peserta dipantau  oleh 13 sampai 15 guru, dan diwawancara ketika mereka berusia 30, 40, dan 60 tahun. Mai Stafford, dari Unit MRC untuk Lifelong Health & Ageing di UCL, mengatakan, banyak orang tua harus menyesuaikan perilaku mereka.

“Orang-orang yang menunjukkan kehangatan dan tanggapan yang besar memiliki kepuasan hidup  yang lebih tinggi dan kesejahteraan mentalnya lebih baik.” Sebaliknya, Stafford melanjutkan, kontrol psikologis diasosiasikan dengan kepuasan hidup dan kesejahteraan mental yang rendah.

Contoh dari kontrol psikologis salah satunya adalah tidak membolehkan anak membuat keputusan mereka sendiri, menyerang privasi mereka, dan mendorong ketergantungan. “Jika seorang anak berbagi ikatan emosional yang aman dengan orang tua, maka mereka lebih mampu membentuk keterikatan yang aman ketika dewasa kelak.”

Menurut Stafford, orang tua juga sebaiknya memberikan pondasi yang teguh untuk menjelajahi dunia, sementara kehangatan dan tanggapan dapat meningkatkan pengembangan sosial dan emosional. Penelitian ini melacak 5.362 orang yang lahir pada 1946, di mana 2000 peserta menyelesaikan survei saat mereka berusia 60 tahun.

Penelitian ini juga menemukan, perawatan ayah memiliki dampak lebih besar pada kehidupan mereka. Namun, saat peserta berusia 40 tahun, kontrol psikologis ibu lebih terlihat, barangkali karena banyak dari mereka yang telah memiliki anak sendiri.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER