Nanti Akan Ada Bioskop ala Balai Kota Tiap Akhir Pekan

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Minggu, 13 Sep 2015 01:54 WIB
Tiap akhir pekan nantinya akan ada film-film Indonesia yang diputar di Balai Kota. Namun ada syarat khusus film-film yang bisa ditayangkan disana.
Hiburan musik di pelataran Gedung Blok G di Balai Kota Jakarta saat pembukaan sebagai tempat wisata. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan keinginannya untuk memutar film-film nasional di Balai Kota saat akhir pekan. Ahok, sapaan akrab Basuki menilai banyak film nasional yang cepat turun layar di bioskop sebelum ditonton oleh masyarakat sayang juka dilewatkan begitu saja.

"Film-film nasional yang sudah tidak beredar di bioskop kan banyak orang tidak sempat nonton, saya ingin Sabtu-Minggu bisa diputar di sini," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (12/9).

Rencananya, ia akan memutar film-film nasional di Balai Agung saat wisata Balai Kota setiap akhir pekan. Tapi sebelumnya, Ahok ingin mengganti proyektor yang saat ini berada di Balai Agung agar kualitasnya setara dengan bioskop.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi nanti gambar filmnya bagus. Sound systemnya juga sudah cukup bagus," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Tidak hanya film nasional, Ahok juga akan memberikan kesempatan untuk film-film pendek karya anak bangsa ditampilkan di 'bioskop ala Balai Kota'. Dengan adanya kesempatan ini, Ahok berharap banyak sutradara film pendek yang mau memutarkan filmnya di Balai Kota tanpa dipungut bayaran sepeser pun.

"Kita bisa putar film misalnya jam 10 sampai jam 12. Terus habis itu off, lalu jam 2 sampai jam 4 ada film lagi. Filmnya bisa beda-beda buat meramaikan perfilman nasional sehingga sutradara-sutradara muda dan sutradara film pendek yang tidak punya tempat memutar karyanya, jadi bisa memutar filmnya," kata dia.

Meski pintu Balai Kota terbuka lebar untuk para sineas, tapi tidak sembarang film yang diterima oleh Ahok. Pemprov DKI akan terlebih dahulu menyeleksi film yang akan ditampilkan. Syarat utamanya, harus bermuatan pendidikan.

"Misalnya film Benjamin S atau film patung-patung Jakarta. Film Soekarno, Jenderal Sudirman. Yang pasti tidak mungkin film Hollywood. Film Indonesia," ujar Ahok. "India jangan, Warkop boleh saja kali nanti."

Minta standing figure

Untuk melengkapi wisata Balai Kota, Ahok meminta Kepala Biro Umum DKI membuatkan standing figure dirinya. Sehingga masyarakat yang mengunjungi Balai Kota bisa berfoto dengan Gubernur DKI, walaupun ia tak ada di kantornya itu.

"Tadi ‎ada yang usul mau foto sama gubernur terus. Masa aku mesti berdiri terus. Kalau begitu bikinin saja foto kayak saya, tingginya sama. Foto wagub juga,” kata Ahok.

Tidak hanya standing figure dirinya, Ahok juga minta dibuatkan standing figure gubernur lainnya. Menurut dia, hal ini dilakukan supaya masyarakat bisa berfoto dengan orang-orang yang pernah memimpin Jakarta.

"Jadi nanti bisa foto sama Pak Ali Sadikin, Henk Ngatung. Asal jangan dibawa ngimpi. Soalnya sudah pada meninggal," ujarnya bergurau.

Saat ini wisata di Balai Kota hanya sebatas mengelilingi gedung, mengetahui informasi tentang Smart City, jajan di area kuliner, dan menonton hiburan musik di depan Gedung Blok G. Pemprov DKI berjanji akan mengembangkan wisata Balai Kota untuk menarik minat pengunjung dan memberikan hiburan untuk masyarakat.

Wisata Balai Kota dimulai setiap Sabtu dan Minggu pukul 09.00 hingga 17.00 WIB untuk kunjungan di area dalam ruangan dan pukul 09.00 hingga 20.00 WIB untuk area luar. Wisata Balai Kota tidak memungut biaya apapun alias gratis. Kecuali jika Anda ingin membeli makan atau barang-barang di area kuliner dan pameran kerajinan. (utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER