Jakarta, CNN Indonesia -- Melahirkan adalah sebuah proses antara hidup dan mati. Semua hal bisa terjadi saat seorang ibu melahirkan, termasuk pada nasib yang menimpa Shelly Ann Cawley.
Setahun lalu, dia harus melahirkan. Semuanya tak berjalan sesuai dengan rencana dan prediksinya. Mendadak, dia pun harus menjalankan operasi caesar untuk mengeluarkan bayinya. Seorang bayi perempuan yang diberi nama Rylan pun lahir dengan sehat. Sayang, kondisi sebaliknya terjadi pada Shelly Ann.
Pascaoperasi, Shelly Ann yang tinggal di Carolina Utara, AS, ini ternyata tak juga sadarkan diri. Dia mengalami koma. Teman, keluarga dan suaminya, Jeremy Cawley pun terus menunggu Shelly Ann kembali sadar dari komanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Cosmopolitan, Jeremy menunggu di sisi tempat tidur sang istri. Tak hentinya dia berdoa dan berharap agar istrinya cepat pulih.
"Dokter pasti berpikir kalau mereka bisa kehilangan dia (Shelly Ann) saat ini," kata dia.
Saat itulah, seorang suster, Ashley Manus punya ide. Manus mengungkapkan pendapatnya untuk mendekatkan Shelly Ann dengan bayi perempuannya, Rylan dengan metode kontak kulit.
Mereka pun mencoba cara tersebut. Mereka meletakkan sang bayi di dada ibunya. Mereka pun membuat si bayi menangis di dada ibunya. Cara mereka berhasil. Sontak, saat Rylan menangis keras, organ vital Shelly Ann pun mulai bekerja.
"Kami tahu bahwa di alam bawah sadarnya, dia (Shelly Ann) mendengar bayinya menangis. Rylan menyelamatkan hidup ibunya," kata Manus. Shelley Ann pun dinyatakan keluar dari koma satu minggu kemudian. Itu adalah kali pertama dia melihat sang putri untuk pertama kalinya.
"Saya ingat saat melihat wajah Rylan pertama kalinya. Dan saya berpikir bahwa dia adalah bayi tercantik di dunia," katanya kepada Buzzfeed. Untuk merayakan kembali kenangan itu, Shelly mengunggah beberapa foto ke akun facebooknya. Dia membandingkan kondisinya saat itu dengan saat sekarang.
"Saya kira ini sangat luar biasa," katanya kepada WCNC. "Masih sangat mengejutkan untuk saya bahwa bayi yang sangat kecil punya dampak yang sangat besar. Mereka terlihat tidak bisa melakukan apa-apa tapi ternyata dia bisa. Tangisannya memberi saya semangat untuk berjuang."
(chs/mer)