Pria Muda yang Botak Memiliki Jumlah Sperma Lebih Rendah

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2015 23:49 WIB
Banyak orang berpendapat, kebotakan adalah tanda kejantanan. Tapi penelitian baru mengungkap, laki-laki dewasa muda yang botak menandakan ketidaksuburan.
Pangeran William dari Kerajaan Inggris adalah satu di antara jutaan laki-laki yang mengalami masalah kebotakan. (REUTERS/Suzanne Plunkett)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada pendapat yang mengatakan, kebotakan adalah tanda kejantanan laki-laki. Namun, pendapat tersebut tampaknya harus segera disingkirkan. Sebuah studi baru melaporkan bahwa orang-orang mengalami kebotakan padahal mereka masih muda, kira-kira sekitar 30 tahun, dapat mengindikasikan ketidaksuburan.

Jumlah volume sperma pada laki-laki dengan kerontokan rambut dari tingkat moderat sampai yang parah dilaporkan 60 persen lebih rendah. Para peneliti mengatakan, perubahan hormonal yang dikaitkan dengan kerontokan rambut juga punya pengaruh buruk terhadap sperma.

Yang disebut sebagai androgenetic alopecia, atau pola kebotakan laki-laki, adalah bentuk kerontokan rambut paling umum pada lelaki dan perempuan. Kondisi tersebut kerap berkembang menjadi kebotakan dan memengaruhi setengah dari laki-laki berusia di atas 50 tahun, tapi bisa dimulai sejak usia akhir remaja mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penelitian baru yang dilaporkan dalam jurnal Dermatologica Sinica, para ahli kesuburan dan dermatologis melihat adanya hubungan antara kualitas sperma dan kesuburan. Dokter melakukan serangkaian tes pada lelaki dengan usia rata-rata 31 tahun, dengan kerontokan rambut normal sampai ringan, dan kerontokan rambut moderat sampai parah.

Mereka menemukan, laki-laki dengan kerontokan rambut dari moderat sampai parah memiliki sperma yang secara signifikan lebih rendah dari biasanya, daripada mereka yang kerontokan rambutnya ringan sampai normal. Volume sperma juga menurun sebesar 20 persen.

Pendapat populer yang mengatakan laki-laki botak lebih jantan sebetulnya didasarkan pada gagasan bahwa mereka memiliki tingkat testosteron lebih tinggi. Hormon laki-laki yang memberikan dorongan seks mereka tinggi juga menyebabkan hilangnya rambut di usia muda.

Namun, sekarang juga diketahui bahwa beberapa laki-laki dengan tingkat testosteron rendah juga mengalami kerontokan rambut lebih awal. Pola kebotakan pada lelaki disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan hormonal yang kompleks.


(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER