Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang ibu hamil di Korea Selatan, menjadi korban pemukulan setelah ia menempati tempat duduk yang salah di kereta pada saat perjalanan pulang.
"Istri saya, yang kembali dari rumah setelah kerja di kereta bawah tanah, diserang oleh seorang pria sekitar jam 7.10 malam pada 1 September," kata suami dari ibu hamil tersebut di akun Facebook-nya.
Ia menambahkan, istrinya yang sedang hamil 10 minggu, sedang duduk di tempat yang disediakan untuk para orang paruh baya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, seorang pria yang diyakini bernama Jang, berumur 66 tahun, memukulnya di bagian bahu setelah ibu hamil itu menolak memberikan tempat duduknya.
Menurut suaminya, perempuan itu sudah mengatakan bahwa ia sedang hamil, namun Jang malah melontarkan sumpah serapah padanya.
Kekerasan tidak berhenti di dalam kereta saja. Ketika Jang dan ibu tersebut turun dari kereta di Stasiun Suyu, Jang kembali memukul di bagian perut.
Setelah insiden ini, ibu hamil tersebut menghubungi polisi. Polisi datang ke tempat kejadian tapi tidak menahan Jang, melainkan menyuruhnya membayar biaya denda karena telah melakukan penyerangan.
Akan tetapi, Jang malah membantah tuduhan tersebut.
Insiden ini menjadi sorotan publik di Korea. Beberapa orang di sana mengatakan bahwa orang seperti ini harus dihukum.
Lebih lanjut, pihak kepolisian setempat sedang melakukan investigasi terkait kasus ini.
(mer)