Makin Banyak Anak Kecil Keracunan Alkohol dari Hand Sanitizer

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 16 Sep 2015 13:18 WIB
Hand sanitizer seharusnya hanya untuk membersihkan tangan. Tapi beberapa anak 'mencoba' cairan beraroma buah ini, ketagihan dan akhirnya keracunan.
ilustrasi pembersih tangan (Gadini/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk menarik perhatian konsumen agar rajin mencuci tangan, cairan pencuci tangan atau hand sanitizer diberi tambahan aroma buah. Ini memang menarik perhatian banyak orang, termasuk anak-anak. Akan tetapi, hal ini juga punya sisi negatifnya, bak pedang bermata dua.

Nhaijah Russell, anak berusia enam tahun ini menelan 3-4 tetes cairan pencuci tangan ini di sekolah. Rasanya enak, seperti stroberi, kata dia.

Meski rasa dan aromanya manis seperti stroberi, namun cairan pencuci tangan ini juga mengandung alkohol. Ini bisa mengganggu kesehatannya. Kenyataannya memang benar. Nhaijah langsung dibawa ke ruang gawat darurat di rumah sakit karena meracau dan tak bisa berjalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beracun?

Mengutip CNN, sejak tahun 2010, Georgia Poison Center mengungkapkan terjadi peningkatan penelepon yang berkaitan dengan anak-anak kecil yang menelan cairan ini. Jumlahnya meningkat sampai 400 persen.

"Anak-anak mulai sangat tertarik dengan produk ini. Dan sayangnya, beberapa dari mereka harus masuk ke Unit Gawat Darurat (karena menelan cairan ini)," kata Gaylord Lopez, dokter sekaligus direktur dari Georgia Poison Center.

Jumlah alkohol yang ada di dalam cairan ini berkisar antara 45-95 persen. Menelannya, sekalipun dalam jumlah kecil, misalnya 2-3 tetes saja bisa menyebabkan keracunan alkohol. Sebagai perbandingan, wine dan bir hanya mengandung 12 dan lima persen alkohol saja.

Setelah diperiksa dokter, kadar alkohol dalam darah Nhaijah mencapai level 179. Dr Chris Ritchey mengungkapkan bahwa angka ini diperkirakan dua kali lipat lebih banyak dibanding kadar mabuk orang dewasa. Ritchey, sebagai dokter yang merawat Nhaijah di Gwinnett Medical Center di dekat Atlanta ini harus memerhatikan Nhaijah sepanjang malam. Mereka harus berjaga-jaga seandainya ada tanda-tanda trauma otak. Ini mungkin terjadi karena alkohol dari cairan pencuci tangan ini menyebabkan dia jatuh dan kepalanya terantuk.

"Itu sangat menyeramkan," kata Ortoria Scott, ibu Nhaijah. "Itu bisa sangat mematikan untuk putri saya."

Keracunan alkohol ini bisa menyebabkan pusing, muntah dan gejala lainnya. Dalam beberapa kasus, anak-anak bisa berhenti bernapas. Lopez mengatakan bahwa 3.266 anak dilaporkan keracunan alkohol di tahun 2010. Sedangkan di tahun 2014, jumlahnya meningkat sampai 16.117 kasus.

"Anak-anak tidak berpikir kalau ini berbahaya untuk mereka," kata Lopez. "Mereka lebih tertarik pada cairan yang memiliki aroma. Ada rasa stroberi, anggur, jeruk yang sangat menggoda selera anak-anak."

[Gambas:Video CNN]

(chs/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER