Jakarta, CNN Indonesia -- Anak perempuan dan lelaki dengan autisme ternyata punya perbedaan dalam hal perilaku dan struktur otak mereka.
Para peneliti dari Universitas Stanford menemukan bahwa anak perempuan dengan autisme tidak berperilaku suka mengulang-ulang dan perilakunya cenderung terbatasi. Hal ini tidak terjadi pada anak laki-laki dengan autisme. Mereka cenderung mengulang-ulang kegiatan.
Peneliti mengatakan, perbedaan struktur otak laki-laki dan perempuan dapat membantu menjelaskan perbedaan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin tahu secara spesifik klinis yang menunjukkan perbedaan gender yang signifikan pada pengidap autisme. Dan apakah pola dalam materi abu-abu otak dapat menjelaskan perbedaan perilaku," kata Vinod Menon, salah seorang peneliti senior studi itu.
"Memahami masalah ini benar-benar penting secara klinis," dia menambahkan.
Di dalam studi ini, para peneliti melibatkan 800 anak pengidap autisme di Amerika Serikat. Dilansir dari laman The Capital Berg dan University Herald, para peneliti itu kemudian menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara kebiasaan sosial dan kemampuan berkomunikasi antara anak laki-laki dan perempuan dengan autisme.
Namun, perempuan kerap tidak mengulang-ulang perbuatannya dan perilakunya lebih terbatas, tidak seperti laki-laki. "Kita menemukan bukti kuat untuk perbedaan gender dalam autisme," kata Kaustubh Supekar, yang menjadi pemimpin studi ini.
Lebih lanjut, perilaku yang suka mengulang-ulang dan terbatasi adalah ciri-ciri luas dari autisme. Hal ini dapat muncul sebagai sebagai keasyikan anak-anak itu dengan minat yang sempit, kaku dalam rutinitasnya dan kerap mengepakkan tangannya. Ciri lain dari autisme adalah kurangnya komunikasi sosial.
(utw/utw)