Tahapan yang Harus Dilalui si Kecil Sebelum Bisa Berjalan

Jakarta, CNN Indonesia -- Selain menjadi momen yang ditunggu-tunggu para ibu, langkah pertama si kecil adalah hal penting yang dapat memberikan dampak baik terhadap tumbuh kembang anak.

"Langkah pertama sangat penting bagi tumbuh kembang anak," ujar Vera Itabiliana Hadiwidjojo, seorang ahli psikolog anak, di Jakarta, Rabu (16/9).

Selain penting, langkah pertama si anak dapat menjadi babak baru tumbuh kembang si anak.

Pilihan Redaksi Seorang Ibu Tak Sengaja Mencampur Vodka ke Susu Bayi Ingin Punya Bayi Cerdas? Jangan Pasif di 6 Bulan Pertamanya Manfaat Interaksi Ibu dan Bayi Saat Proses Menyusui Para Nenek di Korea Dibayar Profesional Mengasuh Cucu Mereka

Dengan menjajakan langkah pertamanya, si anak dapat berkembang dan menjadi mandiri. Karena dengan berjalan sendiri, anak cenderung tidak digendong oleh ibunya dan mulai menjelajahi dunianya sendiri.

Pada saat melangkahkan kaki untuk pertama kalinya, si anak juga belajar keseimbangan tubuhnya.

"Iya, nanti kan dia belajar mengubah titik berat kaki satu ke kaki yang lainnya," kata Vera menjelaskan.

Terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh sang anak sampai akhirnya ia bisa berjalan sendiri dan mandiri.

Biasanya, menurut Vera, anak akan mulai menjejakan kaki untuk pertama kalinya pada umur 3 sampai dengan 6 bulan. Dilanjutkan dengan belajar berdiri sambil dibantu oleh orang tuanya pada umur 6 mencapai 10 bulan.

Setelah itu, ketika umurnya mencapai 9 sampai 12 bulan, sang anak akan mulai diajarkan berjalan oleh orang tuanya. Terakhir, si anak sudah mulai dapat berjalan sendiri ketika umurnya mencapai 12 sampai 15 bulan.

Akan tetapi, Vera mengatakan bahwa setiap anak berbeda-beda, dan tahapan-tahapan itu akan dicapai jika anak sudah siap.

"Jangan dipaksakan, harus step by step, setiap anak berbeda-beda."

(mer)