Jakarta, CNN Indonesia -- Sama seperti manusia lain yang butuh relaksasi pascabekerja, para desainer juga butuh waktu liburan. Namun, bagi mereka, liburan bukanlah sekadar liburan biasa.
Liburan juga jadi waktu bagi mereka untuk mencari inspirasi. Inspirasi adalah kunci untuk mereka menciptakan busana yang menarik dan mengesankan. Mengutip CN Traveler, ada beberapa tempat di dunia yang menjadi inspirasi para desainer untuk menciptakan busana mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beijing sangat menarik saat ini. Kalau saya baru lulus kuliah, saya akan tergoda untuk tinggal dan bekerja di sana. Semuanya sangat menarik di sana. Ada beragam kemungkinan yang tak berakhir di sana! Saya sangat suka Panjiayuan,'Ghost market' yang khusus menjual berbagai benda seni dan kerajinan tangan tradisional. Saya membeli sandal jepit dengan patchwork bergambar binatang, perhiasan bulu yang warna-warni serta kotak kayu yang dicat kecil. Pasar ini juga bagus untuk sekadar melihat-lihat."
"Saya ingat ada perasaan yang menyenangkan dan menarik ketika pertama kali berkunjung ke Paris. Semua sejarah, museum, senin, kebun, arsitektur, makanan, orang, dan budayanya! Dan sekarang saya jatuh cinta lagi setiap kali saya kembali ke sana. Matahari yang ada di belakang Seine, main sepeda di Giverny, makan keju fromage dan roti asam. Semua pengalaman ini menarik Anda. Saya sangat menikmati melncari Les Puces de Saint Ouen untuk mencari benda Victorian. Berbagai bahan India yang cantik, buatan tangan, dan selimut print.
Paris sangat memengaruhi etos desain dan keindahan dengan menambahkan sensasi elegan dan modern di koleksi saya. Saya sangat suka Pyramide du Louvre, yang sangat romantis namun clean dan detail yang tajam. Ini menyeimbangkan tampilan saya ketika sedang mendesain."
"Saya suka Zanzibar. Pertama, Anda bisa mulai dari nama uniknya. Ini seperti sesuatu yang Anda baca di novel anak-anak. Ini adalah perpaduan dari rempah Arab dan budaya Tanzania, dengan sedikit tambahan India yang membuat adanya sentuhan unik. Pasar terbukanya, penuh dengan leci, buah tropis, daging halal dan makanan penutup yang memberikan Anda sensasi menyatu dengan lingkungan. Ini adalah langkah kecil untuk menuju ke Afrika."
"Pertama kali kami ke Venice Biennale di tahun 2007 membuat kami sangat jatuh cinta. Kami sangat terinspirasi ketika ada di kota itu dan menemukan banyak hal yang menarik. The Palazzo Fortuny dan Punta Della Dogona tidak boleh dilewatkan untuk melihat seni baru dan kuno. Artifice Campagna bisa jadi makanan terbaik di kota."