Sempat menjadi wisma pegawai perusahaan Banka Tinwinning sejak 1827, Pesanggrahan Muntok ini kemudian menjadi tempat kediaman Presiden RI Soekarno dan Menteri Luar Negeri Agus Salim saat diasingkan oleh pemerintah Belanda pada 6 Februari 1949.
Saat itu, Indonesia telah resmi memplokamirkan kemerdekaan dari penjajahan Jepang. Namun, agresi militer Belanda membuat Indonesia belum sepenuhnya resmi menjadi sebuah negara.
Di dalam tempat ini, Anda akan merasakan sendiri bagaimana Bapak Proklamasi menghabiskan waktu ketika diasingkan di kota Muntok, melalui sejumlah potret foto yang dipajang di dinding-dinding kamar bangunan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak banyak sisa-sisa koleksi peninggalan Soekarno di sini, namun pengelola pesanggrahan di sini dengan senang hati menceritakan kisah Soekarno selama di Muntok kepada Anda.